SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jungkir balik. Itulah kondisi yang dialami Chelsea musim ini. Berjalan tertatih di awal musim dan tertinggal dari sang rival di Liga Premier, klub London Utara itu kini mulai bangkit dan menemukan kembali jati diri mereka sebagai salah satu klub papan atas Eropa.

Sayang, dibutuhkan tumbal mahal bagi Chelsea untuk bisa sampai pada tahap yang mereka nikmati sekarang. Mantan pelatih FC Porto, Andre Villas-Boas, harus merasakan pahitnya dicampakkan setelah gagal memuaskan sang bos besar yang memiliki Chelsea, Roman Abramovich. Pelatih muda Portugal itu tak mampu beradaptasi dengan cepat di Stamford Bridge dan Liga Premier yang dikenal memiliki atmosfer paling panas di antara liga lain di Eropa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di luar dugaan, Roberto Di Matteo, mantan asisten Villas-Boas yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Chelsea, justru lebih cespleng menerapkan strategi. Buktinya, tim berjuluk The Blues itu hanya menelan sekali kekalahan dari delapan laga sejak ditangani pelatih Italia tersebut.

Menjelang laga leg kedua perempat final Liga Champions menghadapi Benfica di Stamford Bridge, Kamis (5/4) dini hari WIB,  Di Matteo seperti mendapat suntikan energi baru dengan kembalinya striker Fernando Torres pada performa terbaiknya. Pemain yang mandul sejak September lalu kembali menemukan ketajamannya setelah mendonasi satu dari empat gol kemenangan Chelsea atas Aston Villa akhir pekan lalu.

Dengan belum pulihnya Didier Drogba, Torres kembali akan menjadi tulang punggung serangan The Blues saat menghadapi wakil Portugal itu. Mantan bomber Liverpool itu sejatinya tak tampil buruk-buruk amat. Ia bahkan menjadi aktor utama dari terciptanya gol tunggal Chelsea ke gawang Benfica di leg pertama lewat umpan matangnya yang berhasil dieksekusi Salomon Kalou.

Keunggulan 1-0 ini membuat Di Matteo sedikit lebih rileks meski tak bisa menganggap laga ini bakal berjalan mudah. Chelsea tak mau mengambil risiko apapun untuk merebut tiket semifinal Liga Champions untuk kali keenam dalam sembilan tahun terakhir pada laga nanti.

“Satu-satunya masalah dia (Fernando Torres) adalah mencetak gol, di luar itu ia tampil sangat baik bahkan tanpa mencetak skor sekalipun, namun dengan memberikan umpan untuk mencetak gol,” ungkap Di Matteo kemarin.

“Dia bekerja sangat keras bagi tim. Dia menikmati dirinya sendiri, dia menikmati bermain. Dia kini bisa tersenyum dan percaya diri,” lanjutnya.

Selain Drogba, pemain yang kondisi fisiknya diragukan adalah gelandang Brazil, David Luiz. Mantan pemain Benfica ini terserang cedera ligamen saat menghadapi Aston Villa. Posisinya bakal diserahkan pada Gary Cahill.

Sementara itu di kubu lawan, juara Piala Eropa dua kali Benfica bakal mencoba membuat Chelsea bernasib seperti Manchester United yang tersingkir di fase grup.
Tugas ini terasa mungkin tercapai dengan kembali impresifnya winger Argentina, Nicolas Gaitan dan kompatriotnya, Pablo Aimar.

“Saya rasa Benfica tampil lebih baik di leg pertama, bahkan media Inggris saja menyebut Chelsea beruntung bisa menang,” ungkap Jorge Jesus, pelatih Benfica. “Liga Champions membuat kami sangat bekerja keras. Kami akan tetap tampil dengan intensitas tinggi, tapi sayangnya kami tak memiliki banyak waktu untuk memulihkan diri. Dan beberapa di antara pemain kami mengalami kelelahan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya