SOLOPOS.COM - Penyerang Bayern Munich, Arjen Robben. (dok/JIBI/Reuters)
Solopos.com, MUNICH—Kemenangan Bayern Munich atas Viktoria Plzen di laga Grup D Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (24/10/2013) dini hari WIB, ternyata diwarnai cerita tidak mengenakkan.
Bayern membantai Plzen lima gol tanpa balas dengan gol pertama lahir dari titik putih pada menit ke-25. Adalah Franck Ribery yang melaksanakan tugas itu dengan baik setelah rekan satu timnya, Arjen Robben, dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun siapa menyangka, Ribery ternyata bukan pemain yang mendapat kepercayaan dari pelatih Bayern, Josep “Pep” Guardiola, untuk mengambil tendangan 12 pas itu.
Guardiola menunjuk Robben melakukan tugas itu untuk membuka keunggulan atas Viktoria Plzen. Di luar dugaan, gelandang serang 29 tahun itu menolak perintah Pep dan mendelegasikannya ke Ribery.
Kabar “pembangkangan” Robben hanya berselang empat hari setelah sang pemain menerima perlakuan tak simpatik di laga Bundesliga kontra Mainz, Sabtu (19/10/2013) lalu.
Saat itu Bayern mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-82 dan Robben berniat melakukan eksekusi dari titik putih untuk timnya. Tetapi Guardiola mencegahnya dan menunjuk Thomas Muller yang mengambil tendangan.
Tetapi Robben enggan mengomentari sikapnya di laga terakhir. Sang pemain lebih memilih mengungkapkan rasa puasnya dengan kemenangan telak 5-0 atas Plzen.
“Aku tidak ingin membicarakannya. Tak perlu membicarakannya lagi dan lupakan saja hal itu,” ungkap Robben, seperti dilansir Soccerway.
Ribery menyebutkan Robben memang merasa terganggu dengan insiden kecil, akhir pekan lalu. ”Arjen Robben sedikit terganggu. Pelatih meminta Arjen [melakukan eksekusi [penalti], namuan dia menolaknya,” beber Ribery.