SOLOPOS.COM - Kiper Borussia Dortmund, Mitchell Langerak. dok (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, DORTMUND–Laga Liga Champions yang mempertemukan Napoli dan Borussia Dortmund di San Paolo, Kamis (19/9/2013) dini hari WIB, ternyata tidak sekadar memberi kekalahan 1-2 untuk tim tamu.

Dortmund mengalami peristiwa tak menyenangkan lain yang didapatkan kiper penggantinya, Mitchell Langerak. Kiper itu mendapat dua bencana sekaligus saat berupaya menghentikan tendangan benas Lorenzo Insigne yang berbuah gol kedua tim tuan rumah pada menit ke-67.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bencana pertama tentu saja Langerak harus melihat gawang timnya bobol untuk kali kedua. Sedangkan musibah kedua adalah kiper 25 tahun itu harus mendapati gigi depan atasnya patah akibat terbentur tiang gawang.

Langerak sebenarnya turun sebagai pengganti setelah kiper utama sekaligus kapten Dortmund, Roman Weidenfeller, diusir wasit pada injury time paruh pertama.

Namun nahas justru menimpa kiper asal Australia itu dengan dua peristiwa buruk yang dialaminya. Tidak heran jika kemudian kiper kelahiran Emerald itu mengaku tak akan bisa melupakan momen ‘monumental’ di Napoli itu sepanjang kariernya.

Langerak berupaya mengadang tendangan bebas Lorenzo Insigne dengan melakukan sebuah lompatan di menit ke-67. Namun bukannya mementahkan bola yang meluncur dengan keras, sang pemain justru membentur tiang gawang dan membuat sebagian giginya di bagian depan atas menjadi cuil.

“Menyedihkan mendapatkan gigiku harus diperbaiki! Tiang gawang 1 – 0 Langerak,” kicau Langerak melalui instagram, dilansir Football Italia, Jumat (20/9/2013).

Uniknya, gol Insigne ke gawang Dortmund dari tendangan bebas itu adalah gol pertama penyerang 22 tahun itu di Liga Champions.

Kekalahan atas Napoli sendiri membuat Dortmund mengawali perjuangannya di fase grup Liga Champons dengan langkah berat. Wakil Jerman yang juga finalis Liga Champions musim lalu itu tergabung di Grup F dengan Napoli, Arsenal dan Olympique Marseille sebagai tiga pesaing di grup yang sama. Melihat peta kekuatan empat tim yang nyaris seimbang, tidak heran jika Grup F disebut sebagai grup neraka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya