SOLOPOS.COM - Para pemain Liverpool merayakan gol. (JIBI/Reuters/Carl Recine)
Liga Champions akan menyajikan Spartak Moskow vs Liverpool.
Solopos.com, MOSKOW — Liverpool akhirnya kembali ke jalur kemenangan ketika membekuk Leicester City 3-2 di King Power Stadium, akhir pekan lalu. Hasil itu menghentikan rekor tak pernah menang Liverpool dalam empat pertandigan beruntun di semua kompetisi.
Namun, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, belum merasa plong setelah kemenangan di King Power Stadium itu. Sebab, penyakit di barisan pertahanan Liverpool masih saja terjadi. Klopp pun harus memperbaiki defense timnya itu ketika melawat ke markas Spartak Moskow pada laga kedua Grup F Liga Champions, di Otkrytiye Arena, Moskow, Rabu (27/9/2017) pukul 01.45 WIB.
Klopp memang pantas cemas. Gawang The Reds, julukan Liverpool, kebobolan 10 gol dalam 11 pertandingan di musim ini. Ia sampai berkelakar akan menulis buku tentang seni bertahan dalam permainan sepak bola untuk memperbaiki tembok belakang timnya yang kerap bobol.
“Tak diragukan lagi, kami sudah terlalu banyak kebobolan gol. Hal utama dalam bertahan adalah disiplin taktik. Saya tidak tahu segalanya dalam sepak bola, namun saya bisa menulis sebuah buku dalam dua jam ke depan tentang ruang di mana kami harus bertahan, mengapa, kapan, dan di mana yang harus Anda lakukan,” jelas pelatih karismatik asal Jerman itu, seperti dilansir uefa.com, Senin (25/9/2017).
“Dua gol terakhir ke gawang kami, segalanya sempurna, namun satu pemain tidak mau memberi tekanan. Saya tidak bisa membawa mobil dan mengeluarkan mereka dari kotak penalti,” sambungnya.
Persaingan di Grup E masih sama ketat. Keempat tim grup ini sama-sama mengemas satu poin karena meraih hasil seri pada laga pembuka. Liverpool ditahan Sevilla 2-2 di Stadion Anfield pada pertandingan pembuka mereka.
Sedangkan Spartak ditahan imbang 1-1 di kandang Maribor. Akhir pekan lalu, Spartak juga hanya bermain imbang 2-2 kontra Anzhi di Liga Premier Rusia. Spartak tentu tak ingin menelan hasil minor melawan Liverpool di kandang.
Bahkan, Pelatih Spartak, Massimo Carrea, sampai meminta saran sahabat dan kompatriotnya yang menangani Chelsea, Antonio Conte, tentang cara menghentikan Liverpool. “Saya menelponnya, namun tidak hanya mengenai Liverpool, kami mendiskusikan banyak hal,” jelas Correa.