SOLOPOS.COM - Pelatih Arsenal Arsene Wenger meninggalkan lapangan seusai timnya kalah. JIBI/Rtr/John Sibley

Liga Champions yang mempertemukan AS Monaco vs Arsenal dimenangkan Arsenal 0-2.

Solopos.com, MONACO — Sudah lima musim beruntun Arsenal selalu terhenti langkahnya di babak 16 besar Liga Champions. Tapi kekalahan dari AS Monaco di musim ini yang terbilang paling menyakitkan untuk manajer mereka, Arsene Wenger.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Terakhir kali Arsenal lolos dari babak tersebut adalah di musim 2009/2010, sebelum disetop oleh Barcelona di babak perempatfinal, seusai kalah agregat 3-6.

Rentetan buruk ini kemudian dimulai musim berikutnya saat Arsenal kembali disingkirkan Barca dengan agregat 3-4. Lalu di musim 2011/2012, The Gunners dihentikan oleh AC Milan juga dengan agregat sama.

Berlanjut di musim 2012/2013 dan 2013/2014 kala Bayern Munich dua kali menyingkirkan mereka. Musim ini peluang lolos terbuka lebar ketika mereka “hanya” menghadapi AS Monaco yang kehilangan sejumlah bintangnya musim panas lalu.

Tapi kenyataan berbeda dari prediksi di atas kertas, karena justru Monaco yang merayakan pesta di Stade Louis II, Rabu (18/3/2015) dinihari WIB, saat kemenangan 2-0 Arsenal di leg kedua tak berarti apa-apa.

Sebab dengan kemenangan 3-1 di Emirates Stadium maka Monaco berhak melaju ke babak perempatfinal lewat keunggulan gol tandang. Sementara Wenger dan Arsenal lagi-lagi harus gigit jari.

“Sepakbola bukan dongeng. Ini soal berpikir realistis dan memanfaatkan peluang. Mereka lebih bisa memanfaatkan peluang dan mungkin sedikit beruntung, yang mana itu bagian dari sepakbola,” tutur Wenger seperti dilansir detiksport mengutip Mirror.

“Ya (ini adalah cara tersingkir paling menyakitkan), saya tidak menyamakannya dengan musim-musim sebelumnya. Saya sangat kecewa kami tersingkir malam ini. Tapi banyak hal positif bisa didapat,” lanjutnya.

“Sangat sulit dibandingkan setiap musimnya karena kami pernah melawan Barcelona, serta Bayern Munich dan kami tengah dalam tren positif. Hasil laga ini berkaitan dengan apa yang kami lakukan sebelumnya.”

“Penting untuk kami memenangi laga berikutnya. Sebelum pertandingan ini kami sudah tahu. Melihat statistik yang ada, 98 persen kami pasti tersingkir, tapi kami tetap berusaha.”

“Secara keseluruhan situasinya sangat mengecewakan. Jika hanya melihat pertandingain ini segalanya berjalan sangat positif. Pertandingan ini bisa saja sudah tuntas di babak pertama, jika melihat banyaknya peluang yang didapat,” demikian Wenger. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya