SOLOPOS.COM - Meski menang, Ajak tetap tersingkir dari ajang Liga Europa karena kalah agregat 3-2 setelah di pertemuan pertama mereka kalah 2-0. Michael Regan/Getty Images.

Meski menang, Ajak tetap tersingkir dari ajang Liga Europa karena kalah agregat 3-2 setelah di pertemuan pertama mereka kalah 2-0. Michael Regan/Getty Images.

MANCHESTER—Meski menang dalam leg kedua atas tuan rumah Manchester United, Ajax tetap tersingkir dari ajang Liga Europa. Sementara Manchester United sebenarnya nyaris terdepak dari Liga Europa. Beruntung kiper David de Gea menyelamatkan sundulan kepala Christian Eriksen untuk memastikan MU lolos ke babak 16 besar, Jumat (24/2/2012) dini hari WIB.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

The Red Devils, julukan MU, patut bersyukur mengantongi keunggulan 2-0 dari leg pertama babak 32 besar di Amsterdam Arena. Menceploskan dua gol tandang terbukti menolong United bertahan di kompetisi Eropa level kedua ini, menyusul kekalahan 1-2 dari Ajax pada leg kedua di Old Trafford, Jumat dini hari WIB.

Meski kalah, MU berhak terkualifikasi ke perdelapan final berkat aturan gol away. Pasukan Setan Merah akan berhadap dengan Athletic Bilbao di babak selanjutnya dan terbuka peluang berhadapan dengan rival di Liga Premier, Manchester City di babak yang lebih jauh.

“Akan menjadi prospek menggiurkan jika kami mencapai final. Namun tidak masalah bagaimana mencapai final atau siapa yang akan dihadapi di sana. Hal terpenting bagi kami adalah berusaha dan mencapai final,” ujar manajer MU, Sir Alex Ferguson dikutip Yahoosports seusai pertandingan.

Namun ambisi mencapai final dan menjuarai Liga Europa nyaris gagal saat Ajax bermain luar biasa di babak kedua. Aras Obiliz mengemas gol penyama kedudukan dari gol United yang dicetak Javier Hernandez di babak pertama.

Di menit ke-87 giliran Toby Alderweireld menceploskan gol melalui sundulan kepala yang memenangkan Ajax 2-1. Namun kemenangan itu tak cukup meloloskan mereka ke babak 16 besar.

Ferguson membayar kesembronoannya menurunkan line-up tak berpengalaman. Dia menurunkan empat bek dan kiper yang rata-rata baru berusia 21 tahun. “Saya menerima tanggungjawab itu,” kata Fergie, panggilan Ferguson.

“Menurunkan begitu banyak pemain muda di posisi empat pemain belakang merupakan pertanyaan besar. Ini menjadi peluang bagus untuk memberi Phil Jones dan Chris Smalling sebuah pertandingan. Namun mereka kurang berpengalaman,” imbuh Fergie.

“Kami bertahan dengan sedikit keberuntungan namun kami tidak bermain bagus di babak kedua.” Lebih mengejutkan lagi, dominasi United yang biasanya diperagakan di Old Trafford tidak terlihat. Ini merupakan kekalahan kandang kali keempat United di musim ini, setelah kekalahan dari Manchester City dan Blackburn di liga, plus kekalahan dari Crystal Palace di Piala Liga.

Kekecewaan lebih mendalam dirasakan Ajax. “Rasanya kecewa. Kami bisa melakukan yang lebih baik. Perasaan dari menit awal adalah kami bisa mendapatkan kemenangan lebih besar,” ujar pelatih Ajax, Frank de Boer.

“Saya memiliki ekspektasi tinggi, standar sangat tinggi, saya mengharapkan sebuah level tertentu. Namun kami tidak mencapainya di babak pertama. Saya sangat marah saat jeda. Pemain tampil lebih baik di babak kedua namun kami seharusnya bisa melakukan lebih banyak lagi untuk menjatuhkan United.” JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya