SOLOPOS.COM - Dari kiri ke kanan, Herwin Sjahrudin-perwakilan Asprov PSSI DIY, Supandi -Kabid Pertandingan Askab Sleman, Wahyudi Kurniawan-Ketua Askab PSSI Sleman, Sukidi-sesepuh sepak bola Sleman, Sukiman-plt Ketua KONI Sleman, Junaidi-perwakilan Disdikpora Sleman dan VP Regional Central Java & DIY GO-JEK Indonesia Delly Nugraha berfoto bersama di Ballroom Crystal Lotus Hotel, Kamis (24/8/2017) siang. (Jumali /JIBI/Harian Jogja)
Liga GO-JEK diadakan bulan depan
Harianjogja.com, SLEMAN — Sempat vakum selama tiga tahun, Askab PSSI Sleman akhirnya kembali menggelar kompetisi internal di wilayahnya pada 3 September mendatang.
Menggandeng salah satu aplikasi penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, GO-JEK, diharapkan kompetisi internal yang diputar oleh Askab PSSI Sleman tidak hanya mampu melahirkan bibit pesepak bola untuk kebutuhan DIY, tetapi juga Nasional.
Adapun kompetisi yang akan digelar mulai 3 September hingga 14 Desember di 14 lapangan berbeda ini akan mempertandingkan 4 kategori yakni 8 tim di Liga Super, 21 tim di Liga Utama, 21 tim di Liga Satu, dan Liga Dua sebanyak 36 tim.
Ketua Askab PSSI Sleman Wahyudi Kurniawan mengaku mengapresiasi dukungan GO-JEK yang turut memberikan kontribusi terhadap digelarnya kompetisi internal di wilayahnya. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, kompetisi internal Sleman akan kembali bergeliat dan mampu melahirkan bibit baru tidak hanya untuk kebutuhan PSS Sleman, DIY, akan tetapi juga untuk Nasional.
Menurut pria yang akrab dipanggil Yudi ini, meski menggandeng GO-JEK, pihaknya sampai kini masih tetap mendapatkan subsidi Rp400 juta dari APBD Sleman. Adapun peruntukan untuk subsidi tersebut nantinya, akan dilakukan untuk memaksimalkan keberadaan akademi sepak bola di Sleman, yakni Astara dan mendukung pelatih lokal berprestasi dalam mendapatkan lisensi kepelatihan.
“Kami akan kirimkan para pelatih berlisensi untuk mengikuti kursus nantinya,” sambung Yudi.