SOLOPOS.COM - Jurgen Klopp (Sportsmole)
Liga Inggris 2015/2016 menyajikan kekalahan Liverpool dari Southampton.
Solopos.com, SOUTHAMPTON – Liverpool gagal melanjutkan rentetan hasil positif di Liga Premier Inggris 2015/2016. Menghadapi tuan rumah Southampton Liverpool kalah 3-2.
Kekalahan itu membuat manajer Jurgen Klopp frustasi. Terlebih Liverpool unggul dua gol lebih dulu di pertadingan itu. Ya, pada babak pertama, The Reds unggul 2-0 berkat gol Philippe Coutinho dan Daniel Sturridge dalam laga yang digelar di St. Mary Stadium, Minggu (20/3/2016) malam WIB.
Tapi di babak kedua, tua rumah mampu membalikkan keadaan. Sadio Mane mencetak dua gol dan satu tambahan gol lagi dari Graziano Pelle. Liverpool pun harus memupus kemenangan mereka yang seperti hampir diraih.
Klopp merasa sangat kecewa dengan kekalahan itu. Dia menyayangkan Liverpool tak bisa menambah keunggulan di babak pertama. Dia juga menyebut anak asuhnya tampil tak bagus di babak kedua.
“Kami memainkan sepak bola yang brilian di babak pertama, tapi kami seharusnya menyegel permainan lebih cepat. Kami seharusnya mencetak dua atau tiga gol lagi di babak pertama. Itu sangat mungkin karena kami menyebabkan masalah di lini pertahanan mereka,” kata Klopp, dilansir Soccerway, Minggu (20/3/2016).
“Kami mengalami perubahan setelah jeda. Hal seperti itu biasa terjadi. Mereka menguasai pertandingan di babak kedua. Ada pertarungan bola dan kami tidak cukup kompak. Mereka mencetak gol dan kami gagal menang, ya begitulah sepak bola,” papar manajer asal Jerman itu.
Akibat kekalahan itu, Liverpool tertahan di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris 2015/2016 dengan nilai 44 poin dari 29 laga. Kans The Reds untuk finis empat besar pun kian sulit. Meski begitu, Klopp masih optimistis dan belum menyerah.
“Ada sembilan laga tersisa, masih ada 27 poin bisa didapatkan. Jika kami bisa menyapu bersih maka masih ada kemungkinan,” katanya.
“Saya tidak tahu soal peluang kami finis empat besar. Kami belum dekat dengan posisi tersebut, saat ini posisi kami bukanlah yang terbaik,” tutup eks manajer Borussia Dortmund itu.