SOLOPOS.COM - Pemain depan Chelsea, Raheem Sterling, menjalani sesi pemotrean dengan seragam kandang polosan (tanpa sponsor) untuk musim 2023/2024. (Twitter/@ChelseaFC)

Solopos.com, LONDON – Chelsea merilis seragam kandang mereka polosan alias tanpa kehadiran sponsor untuk musim kompetisi 2023/2024 termasuk di Liga Inggris.

Kesepakatan sponsor Chelsea dengan perusahaan telekomunikasi Three tidak diperpanjang saat sudah habis pada musim lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Operator Liga Inggris memblokir kesepakatan dengan perusahaan streaming Paramount+ karena terdapat potensi pelanggaran mengenai hak siar.

Chelsea memutuskan untuk menentang larangan kesepakatan sponsor dengan perusahaan judi daring.

Organisasi penggemar Chelsea telah menyuarakan opini mereka yang menentang kesepakatan tersebut, meski memahami bahwa pihak klub telah meneken kesepakatan sebelum peraturan tersebut berlaku.

Pada April, operator Liga Inggris mengumumkan bahwa sponsor-sponsor judi akan dilarang beriklan di bagian depan seragam pemain pada akhir musim 2025/2026.

Chelsea mengatakan bahwa seragam “polosan” mereka akan dijual di situs resmi dan tokonya mulai 16 Agustus 2023, tiga hari setelah pertandingan pembukaan Liga Inggris mereka melawan Liverpool. Setelah itu kaus tersebut akan dipasarkan ke seluruh dunia mulai 23 Agustus.

Ini bukan kali pertama klub Liga Inggris tidak menempatkan sponsor di bagian depan seragam mereka. Nottingham Forest tidak memiliki sponsor di bagian depan kausnya pada awal musim lalu.

Namun, apa yang terjadi di Chelsea lebih rumit. Opsi pertama Chelsea adalah Paramount+, namun operator Liga Inggris menegaskan bahwa berdasarkan kesepakatan dengan perusahaan penyiaran saat ini, maka tidak akan mudah bagi klub untuk meneken kontrak dengan pihak kompetitor, walau bukan kompetitor langsung.

Chelsea masih dapat melakukan pembicaraan dengan calon sponsor potensial lainnya, namun mereka tampaknya merasa penting untuk merilis seragam itu saat ini agar para penggemar dapat membelinya ketika musim baru dimulai pada Agustus 2023.

Jadi para penggemar Chelsea bisa bersiap mengoleksi seragam spesial tim kesayangan mereka tersebut yang polosan alias tanpa sponsor.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Indonesia vs Guinea, dari Wasit Butut hingga Mimpi Ke Olimpiade Kandas

Indonesia vs Guinea, dari Wasit Butut hingga Mimpi Ke Olimpiade Kandas
author
Akhmad Ludiyanto Kamis, 9 Mei 2024 - 22:46 WIB
share
SOLOPOS.COM - Skuad Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U23 Qatar. (Istimewa)

Solopos.com, PARIS Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024 resmi terhenti setelah kalah dari Guinea U-23 di babak playoff dengan skor tipis 0-1 di di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5/2024). Gol tunggal kemenangan Guinea U-23 dicetak melalui eksekusi 12 pas mantan pemain Barcelona, Ilaix Moriba di menit ke-29.

Di pertandingan ini tensi berjalan panas sejak awal, terbukti, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapatkan kartu merah di menit ke-78 setelah Guinea U-23 mendapatkan penalti kedua di laga ini. Beruntung, eksekusi Algassime Bah masih membentur mistar gawang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepemimpinan wasit Francois Letexier, juga patut dipertanyakan, dua penalti yang diberikan juga sangat meragukan. Penalti pertama sangat meragukan mengingat Witan melanggar pemain Guinea U-23 di luar kotak penalti, tetapi sang pemain jatuh di dalam yang membuat wasit memberikan penalti. Sedangkan penalti kedua bermula dari Alfeandra Dewangga yang dengan bersih melakukan tackle dan mengenai bola. Tetapi, Francois Letexier memberikan hadiah penalti kedua bagi Guinea U-23.

Sepanjang laga, kedua tim sebenarnya cukup berimbang. Guinea U-23 mengandalkan kekuatan fisik dan keunggulan duel-duel udara. Sedangkan Garuda Muda bermain lebih sabar melalui Marslino Ferdinan dan Ivar Jenner untuk membagi bola dari lini tengah.

Koran Solopos

Tetapi, tampil tanpa Justin Hubner dan Rizky Ridho sangat terasa ketika membangun serangan dari belakang atau memenangi duel udara. Trio bek Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh dan Muhammad Ferarri kerap kalah duel dan memaksa Ernando Ari menutup celah yang ditinggalkan. Selain itu, transisi dari menyerang ke bertahan Garuda Muda juga kurang apik di pertandingan ini.

Terbukti, penalti yang didapat Guinea U-23 berasal dari terlambatnya transisi pemain belakang Garuda Muda. Memaksa Witan Sulaiman menjatuhkan Aguibou Camara di kotak terlarang. Ekskusi dari Ilaix Moriba juga dengan mudah menaklukkan Ernando Ari di bawah mistar gawang.

Selain itu, peluang bersih dari Algassime Bah di pertengahan babak kedua, juga memanfaatkan terlambatnya pemain belakang Indonesia U-23 menutup Facinet Conte, beruntung sepakannya juga masih bisa dihalau Nathan Tjoe-A-On di garis gawang. Nathan Tjoe-A-On yang menjadi bek tengah di laga ini, sangat sentral dalam membangun serangan sekaligus bertahan.

Emagazine Solopos

Secara statistik, sebenarnya dari babak pertama, Timnas Indonesia U-23 lebih mendominasi. Di babak pertama Garuda Muda lewat umpan-umpan pendek terukur yang memaksa Guinea U-23 terisolasi di setengah lapangan. perubahan permainan dilakukan Shin Tae-yong dengan bermain lebih direct. Garuda Muda menguasai 51 persen bola berbanding 49 milik Guinea U-23. Meski begitu, akurasi umpan Guinea U-23 lebih baik dengan 82 persen dari 311 percobaan.

Jumlah percobaan ke gawang, Guinea U-23 juga lebih superior dengan 14 kali, namun hanya empat yang menemui sasaran, satu berasal dari penalti. Sedangkan Timnas Indonesia U-23 melepaskan delapan percobaan dan satu yang mengarah sasaran. 

Peluang terbaik Timnas Indonesia U-23 datang dari percobaan jarak dekat Rafael Struick di pertengahan babak pertama. Setelahnya, permainan direct Timnas Indonesia U-23 sangat mudah dipatahkan lini belakang Guinea U-23 sehingga gagal menciptakan gol penyama.

Interaktif Solopos

Susunan pemain

Indonesia U-23 (3-4-3)

Ernando Ari Sutaryadi; Muhammad Ferarri, Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh; Bagas Kaffa, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Jeam Kelly Sroyer, Rafael Struick, Witan Sulaiman

Pelatih: Shin Tae-yong



Guinea U-23 (4-3-3)

Soumaïla Sylla; Ibrahim Diakité, Mohamed Lamine Soumah, Saïdou Sow, Madiou Keita; Aguibou Camara, Ilaix Moriba, Issiaga Camara; Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte

Pelatih: Kaba Diawara 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ini Dia Calon Haji Termuda dari Semarang, Sudah Daftar sejak TK

Ini Dia Calon Haji Termuda dari Semarang, Sudah Daftar sejak TK
author
Imam Yuda Saputra Kamis, 9 Mei 2024 - 22:33 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga Kecamatan Semarang Barat, Halima Hadi Alfina, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang akan berangkat ke Tanah Suci, Makkah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Dari ribuan jemaah calon haji asal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah tahun 2024 ini, satu di antaranya merupakan yang termuda. Dia adalah Halima Hadi Alfina, warga Kecamatan Barat, yang masih berusia 18 tahun. Berikut kisah Halima hingga menyandang predikat calon haji termuda dari Kota Semarang.

Halima mengaku menunaikan ibadah haji sudah menjadi cita-citanya sejak lama. Ia pun mengaku sudah mendaftar untuk naik haji sejak kecil, tepatnya saat masih berstatus siswa taman kanak-kanak TK).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Daftar dari TK, sejak dulu sudah didaftarkan orang tua. Saya kira daftar sekolah, ternyata ada kayak tanda tangan. Daftar sejak tahun 2009 lalu,” kata Halima di sela Pelepasan Jemaah Haji di Auditorium Kampus III UIN Walisongo Semarang, Kamis (9/5/2024).

Meski berangkat haji berkat kedua orang tua, Halima mengaku tetap bangga. Ia bahkan mengaku tetap menabung untuk biaya tambahan kebutuhan ongkos naik haji. Tabungan itu berasal dari uang saku dan uang prestasi selama memenangkan berbagai perlombaan di jenjang TK, SD, hingga SMA.

Koran Solopos

“Saya sudah disuruh menabung juga sejak kecil. Mamah juga sudah memberi tahu kalau nanti mau umrah atau haji menggunakan tabungan itu. Jadi menabung dari TK, dari uang saku dan hasil lomba-lomba juga. Ada juga tambahan dari orang tua,” akunya.

Halim pun mengaku senang bisa menunaikan ibadah haji di usianya yang tergolong muda atau golongan generasi Z (Gen-Z). Apalagi saat ini, ia tengah menunggu pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Universitas Airlangga, Surabaya.

“Sudah lulus SMA, ini mau kuliah. Nanti mau doa juga di sana [Makkah], semoga keterima [Universitas Airlangga], ” harapnya.

Emagazine Solopos

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan usia 18 tahun menjadi usia calon haji termuda asal Kota Semarang yang diberangkatkan tahun 2024 ini. Sementara calon haji tertua, yakni berusia 94 tahun.

Adapun untuk latar belakang profesi, mayoritas diisi oleh pekerja swasta. Kemudian profesi lain seperti pejabat pemerintahan atau aparatul sipil negara (ASN), tokoh agama hingga anggota DPRD.

“Alhamdulillah hari ini ada kegiatan pelepasan haji 2024, di mana Kota Semarang dapat tambahan [kuota]. Tahun lalu 1.767 [kuota], sekarang 1.957. Range usianya lebih banyak setengah tua tapi enggak tua sekali, 45-66 tahun ada 600 an, kemudian 56-66 tahun ada 600 juga,” beber perempuan yang karib disapa Ita.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kalah 0-1 dari Guinea, Indonesia Belum Bisa ke Olimpiade Tahun Ini

Kalah 0-1 dari Guinea, Indonesia Belum Bisa ke Olimpiade Tahun Ini
author
Newswire , 
Akhmad Ludiyanto Kamis, 9 Mei 2024 - 22:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Timnas U-23 berusaha mendapatkan tiket olimpiade secara langsung, saat menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23, Kamis (2/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Timnas sepak bola Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea pada pertandingan playoff antar-konfederasi di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Dengan hasil ini peluang menuju Olimpiade Paris 2024 sudah tertutup.

Garuda Muda gagal menjadi tim Indonesia kedua yang berhasil berlaga di pentas Olimpiade, seperti yang pernah diukir timnas Indonesia pada Olimpiade Melbourne 1956.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gol semata wayang Guinea dibukukan oleh Ilaix Moriba melalui eksekusi penalti pada menit ke-29. Guinea lebih banyak mendominasi permainan pada fase awal pertandingan. Pada menit kedua, Aguibou Camara melakukan percobaan tembakan yang masih melambung di atas gawang Ernando Ari.

Indonesia sedikit demi sedikit berusaha keluar dari tekanan. Tim Garuda Muda mendapatkan peluang bagus saat Nathan Tjoe-A-on mengecoh para pemain Guinea saat mendapatkan tendangan bebas. Alih-alih mengirim bola lambung, ia justru menyodorkan bola mendatar kepada Witan Sulaeman, sebelum umpan tarik Witan dapat dipatahkan lawan.

Koran Solopos

Pratama Arhan kemudian memiliki peluang pertamanya di laga ini. Pratama Arhan menerima bola panjang di sisi kiri, kemudian menggiring sebentar, dan melepaskan tembakan lurus ke kiper Soumaila Sylla.

Pada menit ke-28 Indonesia diganjar hukuman penalti, akibat Witan melanggar pemain lawan di kotak terlarang. Moriba yang menjadi algojo dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menaklukkan Ernando. 1-0 untuk Guinea.

Keunggulan 1-0 membuat Guinea semakin percaya diri. Dua kali mereka mendapatkan peluang bagus dari tendangan bebas Ousmane Camara yang melebar, dan tembakan Facinet Conte yang lurus ke arah kiper Ernando.

Emagazine Solopos

Menjelang turun minum, Indonesia sempat mencuri peluang, tetapi kedua peluang itu gagal berbuah gol. Pertama dari tembakan Marselino yang melambung, kemudian dari sepakan Rafael Struick yang diganggu pemain Guinea sehingga hanya menghasilkan lemparan ke dalam.

Ernando kembali menjadi penyelamat gawang Indonesia sebelum babak pertama usai. Guinea mendapat peluang akibat Nathan tidak sempurna menguasai bola panjang, bola kemudian dicuri Algassime Bah yang mendapat peluang satu lawan satu melawan Ernando, dan mampu digagalkan penyelamatan sang kiper.

Pada awal babak kedua, pelatih Shin memasukkan Alfeandra Dewangga untuk menggantikan Komang Teguh. Masuknya Dewangga memberi darah baru untuk lini belakang Indonesia.

Interaktif Solopos

Namun gawang Indonesia kembali mendapat ancaman pada menit ke-54. Algassime Bah bergerak cepat di sisi kanan pertahanan Indonesia dan memancing kiper Ernando keluar dari sarangnya, bola kemudian dikirimkan kepada Alseny Soumah yang diteruskan dengan sepakan ke gawang. Beruntung, Nathan dan Dewangga mampu menggagalkan bola melewati garis gawang.

Guinea kemudian kembali mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-73, karena tekel Dewangga kepada Algassime Bah. Keputusan wasit Letexier Francois itu diprotes keras oleh Shin, yang membuatnya diganjar dua kartu kuning secara beruntun dan harus meninggalkan area teknis.

Eksekusi penalti Guinea yang diambil oleh Algassime Bah ternyata gagal berbuah gol kedua. Sepakan Bah dapat ditepis oleh Ernando untuk membuat gawangnya tidak kemasukan lebih dari satu gol.



Pada fase akhir laga, timnas Indonesia berusaha mati-matian untuk menyamakan kedudukan. Namun semua pendekatan yang dilakukan, baik dari umpan diagonal, lemparan ke dalam panjang Arhan, maupun permainan bola pendek gagal menembus rapatnya pertahanan Guinea. Peluit panjang berbunyi, tiket Olimpiade pun menjadi milik wakil Afrika.

 

Daftar susunan pemain:

Indonesia: Ernando Ari, Bagas Kaffa, Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-on, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer

Pelatih: Shin Tae-yong

Guinea: Soumaila Sylla, Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Madiou Keita, Issiaga Camara, Aguibou Camara, Moriba Kourouma, Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte

Pelatih: Kaba Diawara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories