Sport
Minggu, 10 September 2017 - 19:25 WIB

LIGA INGGRIS : Babak Belur di Tangan City, Liverpool Dikritik Keras

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester City vs Liverpool (JIBI/REUTERS/Phil Noble)

Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Liverpool dari City.

Solopos.com, MANCHESTER – Liverpool menelan kekalahan telak saat menghadapi Manchester City dalam lanjutan Liga Premier Inggris. The Reds pun mendapat kritik keras dari sang mantan pemain, Jamie Carragher.

Advertisement

Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Etihad, Sabtu (10/9/2017) malam WIB, Liverpool kalan dengan skor 5-0. City unggul lebih dulu berkat gol Sergio Aguero di menit ke-24. Petaka menghampiri Liverpool setelah itu karena Sadio Mane dikartu merah pada menit ke-37.

Bermain dengan 10 pemain, Liverpool lantas tak kuasa meladeni perlawanan tuan rumah. Gawang Simon Mignolet kemudian diberondong masing-masing dua gol Gabriel Jesus dan Leroy Sane.

Terlepas dari dikartu merahnya Mane, Carragher sendiri sudah ragu dengan susunan pemain yang diturunkan Klopp. Duet Joel Matip dan Ragnar Klavan dianggap tak akan mampu membendung serangan City. Carragher menilai Dejan Lovren yang lebih pantas dipasang ketimbang Klavan.

Advertisement

“Saya tahu Lovren tidak 100%, manajer mengatakannya sebelum pertandingan. Tapi sebagai seorang bek tengah Anda harus siap memainkan 40-50 pertandingan dalam semusim,” kata Carragher seperti dilansir Sky Sports, Minggu (10/9/2017).

“Anda mungkin tidak 100% dalam separuh jumlah itu, Anda cuma harus bermain. Ini adalah laga di kandang Manchester City, Anda harus main. Saya tidak mengatakan ini salah Klavan bahwa Liverpool sudah memilihnya, tapi ia belum selevel Lovren atau Matip,” lanjut Carragher.

“Ia [setingkat)] di bawah, itu mengapa ia jadi pilihan ketiga. Tapi sebenarnya tak ada persaingan besar di tim karena Anda sudah tahu persis siapa dua pilihan pertama Liverpool untuk bek tengah.”

Advertisement

“Saya masih tidak setuju dengan keputusan di awal, tapi Liverpool juga buruk di babak kedua. Jika ditanya tim mana yang paling tidak mau dihadapi dengan 10 pemain, Anda akan bilang City karena mereka punya para pemain yang bisa melumat Anda dan persis itulah yang mereka lakukan kepada Liverpool di babak kedua,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif