SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Liga Inggris diwarnai dengan MU yang menunjuk Michael Carrick sebagai kapten.
Solopos.com, LOS ANGELES — Teka-teki kapten baru Manchester United terjawab sudah. Michael Carrick akhirnya resmi menjabat kapten utama tim berjuluk Setan Merah tersebut menggantikan Wayne Rooney yang balik kucing ke Everton di bursa transfer musim panas ini.
Kabar Carrick sebagai kapten baru United bukan sesuatu hal yang mengejutkan. Musim lalu, ban kapten Setan Merah kerap tersemat di lengan Carrick ketika Rooney hanya duduk di bangku cadangan.
Selain itu, gelandang berusia 35 tahun tersebut termasuk pemain senior di ruang ganti Old Trafford, markas United. Carrick didatangkan ke Old Trafford pada 2006 dan berpengalaman mengangkat lima trofi Liga Premier Inggris, satu Piala FA dan sebuah gelar Liga Champions berkostum United.
“Saya merasa hebat dan ini sebuah penghormatan besar menjabat kapten di sebuah tim yang luar biasa. Ini tahun ke-12 saya bersama United dan saya menjadi pemain [United] kali pertama ketika masih berusia 25 tahun. Saya tidak pernah membayangkan bisa berada di sini cukup lama dan menerima banyak penghargaan,” jelas Carrick seperti dilansir Dailymail.co.uk, Rabu (12/7/2017).
Lantas apakah Carrick siap memimpin rekan-rekan setimnya? Apalagi skuat United dipenuhi pemain-pemain muda musim depan. Dua pendatang baru Setan Merah, Romelu Lukaku, dan Victor Lindelof masing-masing berusia 24 tahun dan 22 tahun.
“Sekarang, untuk memimpin rekan-rekan dan para pemain muda, mengawal mereka dalam beberapa hal, ini sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Saya datang ke klub ini sebagai pesepak bola dan saya sekarang seorang fans fanatik. Sata tumbuh untuk mencintai klub ini selama bertahun-tahun dan berada di posisiku sesuatu yang spesial bagi saya,” ujar Carrick.
Carrick pun bisa belajar dari kapten-kapten pendahulu Setan Merah. Selain Rooney, Carrick pernah merasakan dipimpin kapten Gary Neville dan Nemanja Vidic. Dibandingkan beberapa kapten lama United itu, Carrick memiliki pribadi yang lebih kalem dan bukan sosok yang temperamental.
“Saya akan menjadi diri sendiri, Anda tidak boleh mengubah dan keliru jika mengubahnya secara dadakan, berteriak dan membentak setiap orang, memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Saya bukan tipe seperti itu. Saya akan bicara ketika saya perlu bicara, saya cukup santai dan dingin dan saya akan memimpin dengan memberi contoh,” jelasnya.