SOLOPOS.COM - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, bersama para pemainnya. (Reuters / Carl Recine)

Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan telak Manchester City.

Solopos.com, LIVERPOOL — Sejumlah fans Manchester City tak dapat menyembunyikan kegeraman seusai timnya dibabat Everton 0-4 dalam lanjutan Liga Primer di Goodison Park, Minggu (15/1/2017) malam WIB. Mereka memprediksi masa depan pelatih City, Josep “Pep” Guardiola, tak akan lama lagi di klub.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Beberapa pendukung City menumpahkan amarahnya dengan menelepon Talksport setelah laga berakhir. Seorang pendukung The Citizens mengaku tidak mempermasalahkan timnya kalah jika Kevin de Bruyne dkk bermain baik. Namun kondisi sebaliknya terjadi di Goodison Park. Di laga itu, Manchester Biru tampil di bawah standar sehingga diberondong empat gol tanpa balas.

“Permainan tim sangat mudah dibaca. Saya menduga pemain sudah tidak ingin lagi ditangani pelatih [Pep],” ujarnya seperti dilansir Daily Star, Senin (16/1/2017).

Fans City memang pantas ngamuk. Kekalahan itu membuat City kini berjarak 10 angka dari Chelsea di puncak klasemen Liga Primer. Sebagian pihak menilai asa City untuk merebut gelar sudah habis. Padahal sepekan sebelumnya Sergio Aguero dkk tampil perkasa dengan menggasak West Ham 5-0.

Performa “yoyo” itu pun membuat fans tak berharap banyak saat timnya menghadapi Tottenham Hotspur di Etihad Stadium akhir pekan ini. “Semoga City tak pecah berkeping-keping,” ucap fans lain.

Dia menambahkan Pep mestinya pergi jika tak mampu mempersembahkan gelar musim ini. “Saya tidak berpikir Pep akan bertahan. Sepak bola Inggris terlalu berat baginya,” ujar dia.

Pep Guardiola sendiri mengakui jarak timnya dengan pemuncak klasemen terlalu jauh setelah laga kemarin. “Ya, 10 poin adalah banyak. Mari kita lihat selanjutnya,” ujar Pep kepada Sky Sports.

Meski tengah mengalami periode buruk, Pep membantah saat ini menjadi yang terberat baginya selama menjadi manajer. “Ketika kamu sudah delapan tahun melatih dan memenangi tujuh titel dan kamu selalu menang, situasi sekarang ini adalah sebuah pengecualian. Saya tahu hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya perlu segera tahu penyebabnya,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya