SOLOPOS.COM - Para pemain Manchester City merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Phil Noble)

Liga Inggris diwarnai dengan kemenangan Manchester City.

Solopos.com, MANCHESTER — Dalam sepak bola Inggris, istilah “Fergie time” sempat begitu populer saat Sir Alex Ferguson menakhodai Manchester United (MU) selama hampir tiga dekade. Istilah itu menggambarkan gol-gol peting United yang tercipta saat menit-menit akhir pertandingan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Sudah tak terhitung pelatih yang kesal dengan “nasib mujur” MU di bawah Ferguson. Setelah Fergie pensiun tahun 2013, agaknya belum ada pelatih yang bisa mewarisi karakter unik itu. Namun belakangan Josep “Pep” Guardiola mulai membangun reputasi yang sama setelah Manchester City berulangkali memastikan tiga poin jelang bubaran.

West Ham menjadi klub terakhir yang dibuat gigit jari setelah dibobol David Silva di menit ke-83 di Etihad, Senin (4/12/2017) dini hari WIB. Gol itu memastikan kemenangan The Citizens 2-1 setelah sempat tertinggal lewat gol Angelo Ogbonna jelang turun minum. Satu gol lain dicetak Nicolas Otamendi di menit ke-57.

Pep pun tampak kegirangan bisa menularkan semangat “Fergie time” pada timnya musim ini. Itu merupakan kemenangan dengan skor 2-1 ketiga kali beruntun untuk City, sekaligus kemenangan ketiga yang didapat dalam kurun waktu 10 menit jelang akhir laga.

The Citizens bahkan urung memimpin klasemen jika tak dikaruniai kemampuan mencetak gol telat. Sebelum David Silva, Raheem Sterling dua kali menjadi penyelamat City saat menenggelamkan Huddersfield dan Southampton dengan skor identik 2-1.

“Jika kami bisa mengambil sesuatu tentang Fergie time, maka selamat datang sebuah kesenangan. Pada akhirnya, kami tidak pernah menyerah hingga pertandingan selesai,” ujar Pep seperti dilansir The Guardian, Senin.

Media Inggris seperti Telegraph pun mulai menggaungkan istilah “Pep time” sebagai pengganti “Fergie time” ala MU. Jika diamati, seringnya City mencetak gol telat tak lepas dari lawan mereka yang menerapkan strategi ultradefensif. The Hammers bahkan menumpuk 10 pemain di pertahanan untuk meredam serangan Gabriel Jesus dkk.

“Para lawan kami seperti tak mau bermain, mereka cuma mau bertahan. Saya bisa memahaminya. Saya tak mau menghakimi, tapi itu membuat semuanya sulit. Semoga lawan selanjutnya mau bermain,” sindir Pep.

Tambahan tiga poin ini membuat City semakin mantap di puncak klasemen dengan poin 43. Dengan torehan poin itu, City sukses memecahkan rekor sebagai tim dengan angka terbanyak selepas 15 pertandingan di Liga Inggris. Manchester Biru juga memetik kemenangan ke-13 secara beruntun di kompetisi domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya