SOLOPOS.COM - Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri. (Reuters / Russell Cheyne)
Liga Inggris diwarnai dengan Leicester City yang semakin mendekati jurang degradasi.
Solopos.com, SWANSEA — Leicester City kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Kekalahan itu membuat sang juara berttahan kian mendekati jurang degradasi. Kendati demikian, manajer Claudio Ranieri tetap optimistis.
Leicester kembali menelan kekalahan saat Liga Inggris memasuki pekan ke-25. Menghadapi Swansea City, Minggu (12/2/2017) malam WIB, Leicester tumbang dengan skor 2-0. Dua gol Swansea dilesakkan oleh Alfie Mawson dan Martin Olsson.
Itu menjadi kekalahan ke-14 Leicester di Liga Inggris musim ini. Mereka pun terseok-seok di posisi ke-17 dengan hanya mengumpulkan 21 poin. Unggul satu angka dari Hull City yang berada di zona degradasi. Mereka juga cuma unggul dua poin dari Sunderland yang menjadi juru kunci.
Kekalahan dari Swansea juga menjadi kekalahan kelima secara beruntun bagi Leicester di Liga Premier Inggris. Sebelumnya, mereka juga ditumbangkan Manchester United, Burnley, Southampton dan Chelsea. Sebuah performa yang jauh dari harapan mengingat mereka adalah juara bertahan.
Meski kian mendekati jurang degradasi, Ranieri tetap optimistis mampu membawa timnya tetap bertahan di Liga Premier Inggris. Di sisi lain, dia juga percaya tak akan kehilangan posisinya menyusul banyaknya rumor dirinya bakal dipecat.
“Saya sangat kuat, sangat percaya dengan para pemain saya. Saya yakin dengan segalanya. Hanya butuh waktu yang tepat untuk bisa bangkit,” ujar Ranieri seperti dilansir Sky Sports, Senin (13/2/2017).
“Saya berpikir bahwa saya masih orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Saya selalu bertanya pada diri saya, tapi saya selalu katakan ‘Ayo, kita bisa lakukan sesuatu yang bagus’,” tutupnya.