SOLOPOS.COM - Claudio Ranieri (Espnfc)
Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Leicester City dari Watford.
Solopos.com, LEICESTER – Leicester City memiliki laju jeblok musim ini. Padahal statusnya adalah juara bertahan Liga Premier Inggris. Kendati demikian pelatih Claudio Ranieri tidak khawatir.
Ranieri sendiri sudah memprediksi timnya bakal kesulitan di musim ini. Namun ia tak menyangkan Leicester bakal sejeblok ini. The Foxes tercatat baru menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhir.
Dari periode itu, Leicester juga menelan empat kekalahan termasuk dikalahkan Watford, akhir pekan kemarin. Alhasil posisi mereka melorot ke urutan 14 klasemen, dengan baru mengumpulkan 12 poin dari 12 pekan. Jumlah nilai itu hanya berjarak dua angka dari Hull City di posisi ke-18, yang merupakan posisi teratas zona degradasi.
Kendati mendekati jurang degradasi, Ranieri tak khawatir. Dia yakin timnya bakal bangkit dan menjauh dari papan bawah klasemen. “Khawatir? Tidak. Tapi musim kemarin saya selalu memperhatikan belakang saya. Juga musim ini saya memperhatikan bagaimana di belakang saya,” kata Ranieri seperti dilansir Sky Sports, Senin (21/11/2016).
“Zona degradasi sangat dekat dengan kami dan kami harus bereaksi. Saya sudah memperkirakan adaanya kesulitan-kesulitan di musim ini, tapi tidak sekuat ini. Saya memperkirakan beberapa poin lebih banyak.”
“Itu normal saja setelah sebuah tim seperti Leicester memenangi titel. Sekarang kami harus merapatkan barisan, terus bekerja keras, karena hanya ada satu obatnya: kerja keras dan selalu bersama-sama,” tandas pelatih asal Italia itu.
Meski jeblok di Liga Premier Inggris, Leicester tampil gemilang di Liga Champions. Leicester saat ini memimpin grup G Liga Champions dengan koleksi 10 poi. Mereka belum terkalahkan di ajang itu dengan meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.