Sport
Selasa, 29 November 2016 - 13:40 WIB

LIGA INGGRIS : Liverpool Tak Takut Lawan Tim "Parkir Bus"

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. (Reuters / Lee Smith)

Liga Inggris menyajikan Liverpool yang agresif.

Solopos.com, LIVERPOOL – Liverpool menunjukkan permainan agresif musim ini. Hal itu membuat sejumlah lawan memilih untuk menggunakan strategi berlapis demi menghindari kekalahan.

Advertisement

Liverpool sendiri menjadi tim yang paling produktif di Liga Premier Inggris musim ini. Tim polesan Jurgen Klopp itu menorehkan 32 gol dari 13 laga yang sudah dilakoni. Untuk peringkat di klasemen, The Reds berada di posisi kedua di bawah Chelsea.

Klopp memang mengusung permainan menyerang. Musim ini sangat terlihat karena Liverpool sudah mencetak minimal empat gol atau lebih dalam satu pertandingan sebanyak lima kali. Keganasan Liverpool itu tak lepas dari para lawan yang bermain terbuka.

Namun, Liverpool sangat kesulitan ketika menghadapi tim yang bermain sangat defensif. Itu terbukti saat mereka dikalahkan Burnley 2-0 di awal musim. Kemudian ketika menghadapi Manchester United dan Southampton, Liverpool juga hanya bermain imbang 0-0.

Advertisement

Sunderland yang dihadapi Liverpool pada akhir pekan lalu juga sudah terang-terangan bakal “parkir bus” sebelum pertandingan. Namun nyatanya, The Black Cats tak kuasa menghadapi gempuran Liverpool. Meski benar-benar memberiakn kesulitan bagi Jordan Hendrson dkk., gawang Sunderland akhirnya bobol juga di menit ke-75.

Divock Origi membuat pendukung Liverpool bersorak, dan kemudian digandakan penalti James Milner di menit ke-90. Klopp mengakui permainan defensif lawan terkadang membuat timnya tumpul. Namun kemenangan atas Sunderland itu membuktikan timnya kini tak takut melawan tim dengan strategi pertahanan bertingkat.

“Saya tak meragukan bahwa tim ini sudah siap melawan mereka yang ‘parkir bus’. Kami punya kemampuan itu tapi hanya butuh kesabaran,” ujar Klopp seperti dikutip dari Soccerway, Senin (28/11/2016).

Advertisement

“Ini semua soal waktu untuk mendapatkan gol pertama dan Anda akan merasa frustrasi ketika tak kunjung melakukannya karena kami terbiasa dengan situasi seperti ini,” sambungnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif