MANCHESTER–Drama liga Inggris tersaji di Etihad Stadium, Kota Manchester, Minggu (13/5). Manchester City memastikan juara Liga Inggris untuk ketiga kalinya di menit ke-93 atau dua menit sebelum pertandingan berakhir.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Sebelumnya City lebih dulu tertinggal 2-1 pada masa 2 X 45 menit pertandingan normal.
Padahal saingan City, yaitu Manchester United sudah menang dengan skor 1-0, atas Sunderland di Light Stadium, berkait gol Wayne Rooney menit ke-20.
Dua gol telat dari Edin Zeko dan Kun Aguero di masa tambahan waktu memastikan Manchester City menyudahi puasa gelar selama 44 tahun. Adapun Manchester United gagal mempertahankan juara yang didapat musim lalu.
City kini memiliki 89 poin, sama dengan Manchester United, yang di laga lainnya mengalahkan Sunderland 1-0 namun The Citizens unggul selisih gol.
Pelatih Manchester City Roberto Mancini mengaku tidak membayangkan hasil pertandingan baru ditentukan di menit-menit terakhir. “Kami pantas mendapatkannya, saya belum pernah melihat hasil seperti ini, benar-benar gila…gila…gila,” kata Mancini berkalung bendera Italia.
Melakoni laga pamungkas sekaligus penentuan juara di Etihad, City langsung tampil menyerang sejak awal. Sementara QPR banyak menumpuk pemainnya di belakang.
City memimpin 1-0 di menit 39. Dari operan Yaya Toure di dalam kotak yang diteruskan oleh Zabaleta. Kenny berupaya menahan namun bola terlalu deras dan masuk ke gawang.
Di babak kedua, City semakin di atas angin setelah Joe Barton pemain QPR di kartu merah wasit setelah melanggar Carlos Teves di luar kotak penalti.
Meski unggul jumlah pemain, toh City tetap kesulitan menembus jantung pertahanan QPR. City justru kebobolan lewat serangan balik, dan dituntaskan Mackie pada menit ke-66. Setelah itu, City terus mengurung pertahanan lawan. Gol City baru tercipta di detik-detik terakhir pertandingan.