SOLOPOS.COM - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp bersama para pemainnya. (JIBI/REUTERS/Andrew Yates)

Liga Inggris diwarnai dengan Jurgen Klopp yang menerapkan strategi rotasi.

Solopos.com, LONDON – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp sempat mendapat kritik lantaran melakukan rotasi pemain. Namun, keputusan Klopp itu ternyata dibela oleh mantan pemain Timnas Inggris, Phil Neville.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Klopp memang kerap melakukan gonta-ganti pemain di starting line up Liverpool. Seperti saat The Reds diimbang Everton dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (10/12/2017) lalu. Klopp memilih mencadangkan Roberto Firmino dan Phillippe Coutinho di laga itu.

Keputusan tersebut menuai kritik lantaran keduanya tengah dalam performa apik. Hasilnya, Liverpool hanya bermain imbang 1-1 di laga itu. Gol Mohamed Salah di babak pertama dibalas oleh tendangan penalti Wayne Rooney di babak kedua.

Pada laga selanjutnya melawan West Brom, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB, Klopp pun langsung memainkan empat pemain depan andalannya yakni Coutinho, Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Tapi nyatanya, Liverpool hanya bermain imbang 0-0.

Tumpulnya mereka ditengarai karena jarang dimainkan bersama. Mereka memang lebih banyak dimainkan secara bergantian. Hal itu lah yang menjadi soroton sejumlah pihak terhadap strategi rotasi pemain yang dilakukan Klopp. Namun Phil Neville memiliki pandangan lain.

Eks bek MU dan Everton itu menilai keputusan Klopp sudah tepat. Dengan metode latihan Klopp yang keras ditambah jadwal padat Liverpool, rotasi pemain memang dibutuhkan. “Dengan cara timnya bermain, dia harus merotasi. Saya sejujurnya sepakat dengan yang dia lakukan. Saya rasa dia mengambil sedikit risiko pada Minggu kemarin melawan Everton. Mereka mendominasi, lalu Everton dapat penalti dan berimbang,” ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports, Jumat (15/102/2017).

“Kemudian melawan West Brom, Klopp memainkan tim terkuatnya dan juga berimbang. Anda terkutuk bila melakukan rotasi, terkutuk juga kalau tidak. Di tiga atau empat laga sebelumnya ketika dia merotasi dan mendapatkan hasil bagus, tak ada yang mengatakan apapun soal itu.”

“Dia harus memastikan bahwa di Desember dan Januari, para pemain terbaiknya fit dan siap main. Karena kalau tidak begitu dan mereka mengalami cedera-cedera seperti Januari yang lalu, khususnya dengan cara bermainnya, mereka akan mengalami lagi masa sulit Januari-Februari,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya