SOLOPOS.COM - Reaksi para pemain Chelsea usai timnya kalah. (JIBI/Reuters/Tony O'Brien)

Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Chelsea dari Crystal Palace.

Solopos.com, LONDON – Sulit disangkal salah satu faktor terbesar kebangkitan Chelsea musim ini adalah stabilitas mereka dalam formasi baru 3-4-3. Trio bek The Blues, Gary Cahill, David Luiz dan Cesar Azpilicueta sempat memberikan 10 clean sheets dari 12 penampilan mereka di Liga Premier. Jangankan mencetak gol, lawan bahkan kesulitan melepaskan tembakan tepat sasaran jika ada tiga karang itu di depan kiper Thibaut Courtois.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Namun sejak gawang Chelsea dibobol dua kali oleh Stoke City jelang pergantian tahun, pertahanan The Blues seolah mengendur. Klub sekelas Peterborough United, Burnley, Swansea hingga yang terakhir Crystal Palace bergantian menjebol gawang Courtois. Hanya Leicester dan Hull City yang gagal merobek jala Chelsea di Liga Premier sejak awal tahun.

Sejumlah gol ke gawang Chelsea terjadi karena faktor ketidakberuntungan. Namun tak jarang pula gawang The Blues jebol karena kecerobohan lini pertahanan. Laga melawan Crystal Palace menjadi contoh terbaru minimnya fokus David Luiz dkk. dalam mengawal pergerakan lawan.

The Blues bahkan hanya bisa melongo saat Wilfried Zaha mencetak gol pertama Palace, gol yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Padahal saat itu ada tiga pemain yang mengepung Zaha sebelum akhirnya sang pemain melepaskan tembakan mendatar yang menjebol gawang Courtois. Gol tersebut mungkin tidak terjadi jika Cesar Azpilicueta atau Gary Cahill sigap menyapu bola di lini pertahanan.

Adapun gol kedua Palace yang dicetak Christian Benteke terjadi lantaran para bek telat mundur saat tim tamu melakukan serangan balik. Dengan tenang, Benteke melakukan tendangan chip yang mengelabui kiper Chelsea. Gol itu menjadikan Benteke menjebol gawang Chelsea dengan tiga klub yang berbeda (Palace, Liverpool dan Aston Villa).

Pertahanan kendur seperti itu jelas berbahaya jika kembali terulang saat Chelsea menjamu Manchester City beberapa hari lagi. City punya deretan penyerang yang punya akselerasi tinggi seperti Sergio Aguero, Raheem Sterling hingga Leroy Sane.

Gary Cahill mengakui ada sedikit beban setelah timnya dikalahkan Palace . Dia kecewa tak mampu meraih poin meski punya serangkaian kesempatan mencetak gol. “Saya benci statistik penguasaan bola. Namun kami harus kembali bersatu. Kami perlu tetap tenang dan berusaha lagi,” ujarnya seperti dilansir Standard.co.uk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya