SOLOPOS.COM - Para pemain Arsenal merayakan gol (Reuters / Hannah McKay)
Liga Inggris diwarnai dengan Arsenal paling efektif memanfaatkan peluang menjadi gol.
Solopos.com, MANCHESTER — Keberhasilan tim menembus papan atas klasemen tak lepas dari kemampuan pemain mengoptimalkan setiap peluang yang dimiliki. Kemenangan biasanya makin mendekat jika pemain jeli mengonversi sekecil apapun peluang mencetak gol.
Klasemen Liga Premier hingga pekan ke-12 menjadi bukti tim paling klinis sukses merebut empat besar. Sebaliknya, tim yang membuang banyak peluang sulit merangkak ke papan atas meski ada beberapa antitesis. Merujuk data yang dilansir Bleacher Report, Arsenal menjadi klub teratas dalam mengonversi peluang menjadi gol. Dari 172 tendangan yang dilesakkan The Gunners, 25 di antaranya berbuah gol atau 14,5%.
Pemuncak klasemen sementara, Chelsea, membuntuti di peringkat kedua tim paling klinis dengan 27 gol dari 199 tembakan atau 13,6%. Tim tersubur musim ini, Liverpool berada di posisi ketiga dengan 30 gol dari 225 tembakan atau 13,3%. Manchester City menjadi tim paling efektif keempat dengan 27 gol dari 207 tendangan atau 13%.
Sementara itu, Manchester United (MU) tidak masuk dalam jajaran 10 besar klub paling efektif musim ini. Klub asuhan Jose Mourinho itu terdampar di peringkat 17! Rataan gol Setan Merah hanya 8,4% atau 17 gol dari 203 tembakan. Capaian United dalam memanfaatkan peluang hanya lebih baik dari tim medioker seperti Swansea City, West Ham dan Southampton.
Mandulnya pemain MU dalam mengoptimalkan peluang inilah yang mungkin membuat mereka kesulitan menembus papan atas. Wayne Rooney dkk. sementara nangkring di posisi enam klasemen dengan jarak sembilan poin dari Chelsea di puncak. Mourinho dalam sebuah wawancaranya dengan BBC beberapa waktu lalu menyebut MU sebagai tim yang paling tidak beruntung di Liga Premier.
“Inilah kenyataannya. Tim kami bermain sangat baik tapi tidak beruntung,” ucap Mourinho.
Laga Setan Merah melawan Arsenal yang berakhir 1-1 belum lama ini menjadi salah satu indikator Mou menyimpulkan hal tersebut. Memiliki delapan peluang mencetak gol, MU hanya sukses menyarangkan sebiji gol lewat Juan Mata. Sebaliknya, Arsenal sukses mengoptimalkan satu-satunya peluang yang mengarah ke gawang lewat gol Olivier Giroud.