Liga Italia 2015/2016 diwarnai dengan tersendatnya laju Juventus di awal musim.
Solopos.com, TURIN – Juventus menuai laju yang kurang sempurna di Liga Italia 2015/2016. Juve kini hanya menempati posisi ke-10 dari 11 pertandingan yang sudah dilakoni.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Juve mengumpulkan 15 poin terpaut sembilan poin dari Fiorentina yang berada di puncak klasemen. Kehilangan sejumlah pilar seperti Andrea pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal, dianggap menjadi penyebab jebloknya performa Juve. Padahal manajemen telah mendatangkan sejumlah pemain untuk menggantikan peran mereka.
Mario Mandzukic, Hernanes, Juan Cuadrado, Alex Sandro dan Paulo Dybala adalah sederet nama yang didatangkan ke Juventus Stadium musim panas kemarin. Sejauh ini beberapa nama yang tampil cukup baik meski belum mampu membawa Juve ke papan atas.
Pemain senior Juve, Leonardo Bunucci, mengungkapkan pentinya untuk menanamkan filosofi klub kepada para pemain baru. Menurut Bonucci, filosofi Juve adalah keharusan menang di setiap pertandingan.
“Gol pada menit terakhir [melawan Torino] harus menjadi titik awal bagi mereka yang datang. Tidak ada yang tersisa untuk kesempatan, Anda harus mencoba dan menang dari pertama, kedua, hingga terakhir,” ujar Bonucci seperti dilansir Football Italia, Selasa (3/11/2015).
“Setiap kali Anda pergi ke lapangan, tidak peduli bagaimana Anda melakukannya, tapi Anda harus pergi ke sana untuk tiga poin atau kemenangan,” imbuh Bonucci.
“Di atas semuanya, pemain kami yang lebih tua harus melihat dan menjelaskan kepada para pemain muda dan para pendatang baru, di Juventus tak pernah terpikirkan untuk memiki satu kemenangan dan satu kekalahan. Setiap pertandingan harus menang,” lanjut bek 28 tahun itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
