Sport
Kamis, 18 Februari 2016 - 02:00 WIB

LIGA ITALIA 2015/2016 : Inter Jalani Pemusatan Latihan Untuk Tingkatkan Performa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Inter Milan saat melawan Sassuolo (Twitter)

Liga Italia 2015/2016 menyajikan performa Inter Milan yang terus menurun.

Solopos.com, MILAN – Manajemen Inter Milan mengambil tindakan tegas seiring penurunan performa timnya. Para pemain Inter diharuskan tetap tinggal di tempat latihan guna menjalani pemusatan latihan atau yang biasa dikenal ritiro.

Advertisement

Program pemusatan latihan itu akan dijalani Inter hingga melawan Sampdoria akhir pekan nanti dalam lanjutan Liga Italia 2015/2016. Inter memang mengalami laju buruk dalam pertandingan terakhir. Akibatnya, posisi mereka di klasemen pun melorot.

Inter hanya mencatatkan satu kemenangan dalam tujuh partai terakhir di Liga Italia 2015/2016. Sisanya berakhir dengan tiga hasil imbang dan tiga kali kalah. Terakhir, mereka kalah dari salah satu pesaingnya, Fiorentina.

Inter yang sempat memuncaki klasemen pada 6 Januari 2016 lalu, harus puas merosot ke posisi kelima. Mereka mengoleksi 45 poin dan terpaut 12 poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Inter pun menjalankan pemusatan latihan untuk mengembalikan performa tim demi mengejar target musim ini finis tiga besar.

Advertisement

“Ya, kami di sini mulai besok [hari ini] untuk bekerja dengan pikiran tenang dan jernih ketika berpikir soal pertandingan berikutnya. Kami harap segalanya akan berjalan dengan baik,” ujar pelatih Inter, Roberto Mancini, seperti dilansir Football Italia, Rabu (17/2/2016).

“Butuh waktu untuk membangun tim juara dan saya pikir Inter tertinggal beberapa tahun. Kami tahu ini butuh waktu dan kami harus melewati masa-masa sulit. Kami tampil dengan baik sampai Desember, tapi periode sulit akan datang saat musim berjalan. Itulah saat di mana Anda harus kuat, bertahan dan tidak menyerah, meski kekecewaan kadang pahit.”

“Sekarang kami harus terus bekerja, kami butuh konsentrasi dan ketenangan lebih. Kami butuh fans kami, meski itu normal ketika Anda kalah dan suporter kecewa dan marah,” tutup Mancini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif