SOLOPOS.COM - (kiri ke kanan) Para pemain Juventus Leonardo Bonucci, Gianluigi Buffon, Carlos Tevez, Simone Padoin, Angelo Ogbonna dan Andrea Barzagli merayakan kemenangan mereka setelah mengalahkan Empoli. JIBI/Reuters/Giorgio Perottino

Liga Italia 2015/2016 dianggap lebih seimbang dibanding musim-musim sebelumnya.

Solopos.com, TURIN – Dua tahun berturt-turut Juventus merengkuh gelar scudetto Serie-A Italia. Namun di musim ini sang juara bertahan justru tumbang di dua laga awal.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Meski begitu Juventus tak sepatutnya dicoret dari perebutan jalur juara Liga Italia 2015/2016. Mantan pelatih Italia dan Juventus, Marcello Lippi, menganggap Liga Italia musim ini lebih seimbang. Menurutnya beberapa klub lain telah menunjukkan perkembangan yang baik.

“Saya merasakan Liga Italia menjadi lebih seimbang. Roma telah melakukan dua atau tiga pembelian baik, begitu juga Napoli, dan tentu Juventus,” ujar Lippi seperti dilansir Football Italia, Selasa (8/9/2015).

“Saya pikir perebutan juara menjadi lebih terbuka. Tapi jangan lupa Juventus telah memenangkan dua scudetto terakhir dengan jarak minimal 15 poin. Sehingga kehilangan enam poin di dua laga bukanlah apa-apa,” imbuh dia.

“Juve pasti akan berjuang untuk menang karena mereka selalu memiliki jiwa seperti itu. Saya tidak mengatakan mereka akan melakukannya, tapi mereka pasti akan meningkatkan permainan mereka,” lanjut Lippi.

Berbeda dengan Juventus yang harus kalah di dua laga awal, rival-rivalnya justru menuai hasil positif. Inter Milan misalnya yang menang di dua laga awal. Sementara AS Roma mencatatkan sekali menang dan sekali seri, sedangkan AC Milan sekali menang dan sekali kalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya