Liga Italia 2015/2016 menyajikan Inter mIlan yang tergusur dari posisi puncak klasemen.
Solopos.com, MILAN – Inter milan harus merelakan posisi puncak klsemen digusur Napoli. Hal itu setelah pada pekan ke-14 mereka harus kalah 1-2 dari Napoli.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Manajer Inter Milan, Roberto Mancini, pun mengungkapkan kekecewaannya. Jika kahirnya di akhir Liga Italia 2015/2016 mereka finis sebagai runner up, itu tidak akan memuaskan dirinya dan tim. Meski target Inter adalah finis tiga besar atau kembali ke Liga Champions musim mendatang.
“Apakah saya akan puas dengan posisi kedua? Tidak. Sulit untuk siapapun yang menjadi atlet menerima posisi kedua,” ujar Mancini seperti dikutip Football Italia, Rabu (2/12/2015).
“Kami bisa membidik scudetto karena percaya diri itu gratis dan bermimpi adalah hal terindah yang bisa Anda lakukan. Karena Inter punya sejarah luar biasa dan tradisi yang memungkinkan kami jadi kompetitif sampai akhir,” imbuh Mancini.
“Karena saya pikir pemain-pemain kami melakukan kerja yang luar biasa dan tidak akan berhenti sampai akhir. Karena kami tidak berlaga di Eropa, Maret nanti bisa jadi sebuah keuntungan, dari sisi fisik dan mental, jika yang lain masih berkompetisi,” lanjutnya.
“Meski demikian, target kami adalah lolos ke Liga Champions, lebih baik lolos dengan jadi runner-up daripada peringkat ketiga jadi kami terhindar dari play-off,” tutup pelatih 51 tahhun tersebut.
Inter sendiri mengoleksi 30 poin dari 14 laga yang sudah dilakoni di Liga Italia 2015/2016. Mereka tertinggal satu poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
