SOLOPOS.COM - AS Roma (Twitter)

Liga Italia 2015/2016 menyajikan kemenangan AS Roma atas Fronsinone.

Solopos.com, ROMA – AS Roma memetik kemenangan dalam lanjutan Liga Italia 2015/2016. Mereka menang atas Fronsinone dengan skor 3-1. Pelatih Roma, Luciano Spaletti, pun mengaku puas dengan kemenangan tersebut.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Berlaga di Stadion Olimpico, Minggu (31/1/2016) dini hari WIB, Roma unggul lebih dulu melalui gol Radja Nainggolan. Fronsinone membalas melalui Daniel Ciofani dan memaksa skor imbang 1-1 di babak pertama. Namun di babak kedua, I Lupi mampu menambah dua gol melalui kaki Stephan El Shaarawy dan Miralem Pjanic.

Spaletti mengakui Roma cukup kerepotan dengan permainan pressing Fronsinone. Hal itu membuat para Daniel De Rossi dkk. kesulitan mengembangkan permainan meski mendominasi penguasaan bola. Tapi mereka akhirnya menang berkat kemampuan dalam melepaskan diri dari tekanan serta kecepatan dan ketenangan dalam mengolah bola.

“Frosinone melakukan apa yang semua orang lakukan saat ini, mereka melihat kami kesulitan dan menekan sehingga kami jadi cemas dan tertahan,” ujar Spalletti seperti dilansir Football Italia, Minggu (31/1/2016).

“Ketika lawan tampil agresif dan menekan kami, kami harus memainkan bola dengan cepat dan membuat mereka lengah. Kami juga perlu berhenti kebobolan oleh bola-bola panjang ke depan. Kami sudah menguji sejumlah pergerakan di sesi latihan. Lalu saat situasi pertandingan kami tidak mampu melakukan hal-hal yang sebenarnya kami mampu,” imbuh dia.

Spaletti menambahkan kemenangan ini disambut gembira oleh seluruh tim. Pasalnya ini adalah kemenangan perdana di bawah asuhan Spaletti yang menggantikan Rudi Garcia yang dipecat beberapa waktu lalu. Selain itu kemenangan ini memutus rentetan hasil kurang bagus Roma.

Seperti diketahui, mereka belum menang dalam empat pertandingan terakhir di Liga Italia 2015/2016. Sebelumnya meraka dikalahkan Juventus dengan skor 1-0. Kemenangan ini dianggap Spaletti mampu mengangkat beban yang selama ini berada di pundak para pemain.

“Yang menyengat saya adalah betapa emosionalnya anak-anak saling berpelukan satu sama lain di peluit akhir, seolah-olah sebuah beban sudah dilepaskan dari pundak mereka. Itu menunjukkan kondisi psikologis yang dirasakan tim,” tutur Spalletti.

“Malam ini saya melihat tiga gol, sejumlah kesempatan bagus lainnya untuk mencetak gol, dan juga kontrol pertandingan yang cerdas. Di titik itu kita melihat adanya kepuasan tim memainkan bola, karena mereka merasa hasilnya sudah aman dan beban sudah terangkat,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya