SOLOPOS.COM - Para pemain RB Leipzig saat merayakan kemenangan. (REUTERS/Stefanie Loos)
Liga Jerman diwarnai dengan tim promosi RB Leipzig yang mengejutkan.
Solopos.com, LEIPZIG — Beberapa tahun lalu mungkin tak ada yang mengenal Rasen Ballsport (RB) Leipzig. Klub itu baru berdiri tahun 2009 dan memulai kompetisi dari divisi lima Liga Jerman.
Namun siapa sangka tim asuhan Ralph Hassenhutl itu kini sukses nangkring di posisi kedua klasemen sementara Bundesliga, kasta tertinggi sepak bola Jerman. Pada laga Sabtu (17/9/2016) di Volksparkstadtion, Leipzig menghantam klub legendaris Jerman, Hamburg SV, empat gol tanpa balas. Gelontoran gol Emil Forsberg (66’), Timo Werner (72’ & 77’), dan Davie Selke (90’) sukses mempermalukan Hamburg di depan suporternya sendiri.
Kemenangan itu sekaligus menjadi capaian terbaik Leipzig di laga tandang sepanjang sejarah klub. Klub yang bermarkas di Red Bull Arena ini mulai mencuri perhatian publik sepak bola Jerman saat mengalahkan Borussia Dortmund di laga Bundesliga, Sabtu (10/9/2016).
Saat itu Emil Forsberg cs menang lewat gol tunggal Naby Keita. Performa Leipzig semakin menanjak setelah menggasak Hamburg 4-0 di pekan ketiga Bundesliga. Di pekan pertama kompetisi, Leipzig menahan imbang Hoffenheim 2-2.
Direktur Olahraga Leipzig, Ralf Rangnick, mengaku sangat terkesan dengan performa tim yang musim lalu berada di posisi kedua Bundesliga 2. Hingga pekan ketiga kompetisi, Leipzig sukses mengumpulkan tujuh poin, hanya berjarak dua poin dari pemuncak klasemen Bayern Munchen. Meski demikian Rangnick enggan jemawa.
“Kami berada di sini untuk bertahan dan berkompetisi dengan tim-tim terbaik Jerman. Apa yang telah dilakukan tim sangat indah,” ujarnya seperti dilansir Bundesliga.com belum lama ini.
Kesolidan menjadi kunci kemenangan tim yang disponsori minuman ringan Red Bull ini. Maklum, Leipzig tak punya pemain mentereng seperti di Munchen atau Dortmund. Pemain yang cukup terkenal hanya Emil Forsberg yang notabene striker timnas Swedia. Pelatih Leipzig, Ralph Hassenhuttl, menginstruksikan pemain untuk bekerja keras di setiap pertandingan.
“Pendekatan utama saya adalah agar pemain menyatu dengan bola,” ujarnya seperti dilansir dw.com. Pelatih asal Austria ini optimistis timnya mampu bertahan di Bundesliga.