Sport
Rabu, 18 Mei 2016 - 10:00 WIB

LIGA NUSANTARA 2016 : Lawan Persipa, Persiharjo Terancam Tanpa 4 Pilar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - 2. Selebrasi pemain Persiharjo Unsa Asmi, Abdul Rosyid, setelah berhasil mencetak gol ke gawang Persekap Pekalongan di Stadion Gelora Merdeka, Sukoharjo, Minggu (15/5). (Istimewa)

Liga Nusantara 2016 akan menyajikan duel Persiharjo Unsa Asmi melawan Persipa Pati.

Solopos.com, SUKOHARJO — Persiharjo Unsa Asmi wajib menang dalam dua laga tersisa di putaran kedua babak penyisihan Grup B Liga Nusantara (Linus) Jawa Tengah 2016. Hasil ini demi memuluskan langkah mereka untuk lolos dari fase grup. Skuat didikan Tithan Wulung Suryata ini bakal menjamu Persipa Pati di Stadion Gelora Merdeka, Sukoharjo, Rabu (18/5/2016) dan bertandang ke markas Persiku Kudus, Rabu (25/5/2016).

Advertisement

Namun demikian, persiapan tuan rumah terganggu lantaran sejumlah penggawa utama kemungkinan tak bisa tampil. Striker utama, Rivaldo Manuputty, terkena akumulasi kartu kuning. Sementara Abdul Rosyid, Revellino, dan Apri Tri Nugroho mengalami cedera dalam laga terakhir kontra Persekap Pekalongan di Stadion Gelora Merdeka, Minggu (15/5/2016) sore.

Meskipun begitu, optimisme tinggi diusung Persiharjo berbekal dua kemenangan berutun atas Persekap Pekalongan baik di partai tandang maupun kandang. Dua kali berhadapan, tim asal Sukoharjo ini menang dengan skor, 2-0.

“Memang persiapan sedikit terganggu. Kemungkinan akan ada banyak perubahan. Seandainya mereka tak bisa dimainkan, kami sudah menyiapkan pemain pengganti,” papar Tithan, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/5/2016).

Advertisement

Persiharjo Unsa Asmi kini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan mengantongi enam angka dari dua kali menang dan dua kali kalah. Posisi mereka di bawah Persipa Pati yang mengemas 10 poin dan Persiku Kudus yang mengoleksi tujuh poin.

“Kami tetap optimistis untuk bisa meraih poin penuh meski tanpa pemain pilar. Pati tim bagus dan solid, terlebih mereka adalah pemuncak klasemen. Kami akan berusaha maksimal,” imbuhnya.

Di sisi lain Tithan mencatat beberapa pekerjaan rumah yang sedang dikebut jelang partai kandang ini. Antara lain, soal penyelesaian akhir dan kontrol emosional pemain. Ia berharap anak didiknya bisa bermain lebih tenang.

Advertisement

“Anak-anak masih sering bingung saat mengambil keputusan di depan lawan. Justru peluang emas yang seharusnya jadi gol malah terbuang percuma,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif