SOLOPOS.COM - Penyerang Chelsea, Juan Mata. dok (JIBI/Solopos/Reuters)
Solopos.com, LONDON—Sempat kesulitan menembus starting line up Chelsea di bawah Jose Mourinho, nasib Juan Mata langsung berubah 180 derajat seusai penampilan cemerlangnya dalam duel melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (28/9/2013) malam WIB.
Pemain asal Spanyol itu menjadi otak di balik lahirnya gol Chelsea pada menit ke-67 melalui John Terry. Gol itu menjadi penyelamat The Blues, julukan Chelsea, dari kekalahan keduanya di Liga Premier awal musim ini setelah lebih dulu tertinggal oleh gol Gylfi Sigurdsson di paruh pertama.
Kontribusi vital itu meluluhkan hati Mourinho yang semula enggan memberikan tempat untuk Mata di skuat reguler timnya. Pelatih asal Portugal itu bahkan langsung menyediakan tempat khusus untuk pemain 25 tahun itu dalam duel Liga Champions melawan Steaua Bucharest, Rabu (2/10/2013) dini hari WIB.
Hal itu pun tidak lepas dari kinerja sang pemain yang tampil meyakinkan dalam duel Piala Liga melawan tim League One, Swindon Town, tengah pekan lalu.
“Ini adalah cara seorang pemain untuk mengatakan ‘aku ingin bermain’,” ungkap Mourinho mengomentari performa Mata, dilansir Global Post, Minggu (29/9/2013).
“Bla, bla, bla itu tidak penting. Berbicara kepada media tidak bagus. Inilah cara yang bagus, usaha yang dilakukannya [Mata] melawan Swindon dan caranya mengubah tim di babak kedua [melawan Spurs],” beber Mourinho.
Menyandang status sebagai player of the year Chelsea tahun lalu, Mata sejauh ini hanya tiga kali menjadi starter dari sembilan laga yang sudah dilalui timnya. Jumlah penampilan itu termasuk ketika eks pemain Valencia itu bermain sehak menit awal di Piala Liga, pekan lalu.
Namun berbekal penampilan apiknya di laga terakhir, Mourinho memastikan Mata akan menjadi bagian line up Chelsea ketika bertemu Bucharest.
“Dengan semua yang telah ditunjukkannya, aku akan sangat senang mengatakan dalam 70 jam ke depan, dia [Mata] akan bermain melawan Steaua Bucharest. Dia memenangi tempatnya sendiri,” sambung Mourinho.