SOLOPOS.COM - Manajer Sunderland, Paolo Di Canio. DokJIBI/Solopos/Reuters
Solopos.com, SUNDERLAND – Manajer Sunderland, Paolo Di Canio, menegaskan bahwa dirinya akan terus mempertahankan karakter kritisnya kepada setiap pemain. Meskipun di mata publik, sikapnya itu dianggap salah.
Di Canio memberikan kritik pedas pada kapten Sunderland, John O’Shea, setelah eks pemain Manchester United itu dikeluarkan saat timnya menelan kekalahan dari Crystal Palace 3-1, beberapa waktu lalu.
Beberapa analisis sepak bola mempertanyakan gaya kepelatihan Di Canio tersebut. Namun, pria berpaspor Italia itu tak berencana mengubah pendekatannya di lapangan.
“Harry Redknapp banyak melakukan wawancara tahun lalu dan tak ada seorang pun yang mempertanyakan kenapa dia mengatakan timnya bermain seperti sampah. Kenapa hanya Di Canio?” ujar Di Canio dikutip Sky Sports, Jumat (13/8).
“Mungkin setelah tiga atau empat pertandingan mengeluh dan mengatakan, “Oh, itu sangat sulit”. Teori umum menyatakan bahwa ada ego besar dan jika Anda marah kepada mereka, maka Anda akan memiliki masalah dan mereka kecewa.”
“Tapi hubunganku dengan para pemain lebih dekat dari yang Anda pikirkan. Itu berarti bahwa saya bisa mengangkat jari saya dan mengatakan,’pada level Anda itu, seperti sampah.’”
“Anda pikir generasi baru lemah? Saya mengatakan jika mereka lemah mereka tak bisa bermain bola pada level ini. Ini seleksi alam.”
Di Canio juga mempelajari pidato Sir Alex Ferguson pada manajemen di Harvard University dan percaya pada pemikiran Ferguson, bahwa manajer tak boleh kehilangan kontrol terhadap pemainnya.
“Di sini Sir Alex Ferguson. Poin nomor empat menegaskan jangan pernah menyerahkan kontrol. Ini Paolo Di Canio. Inilah mengapa saya di tingkat atas.”