Sport
Selasa, 22 September 2015 - 06:25 WIB

LIGA SANTRI NUSANTARA : Laga Penuh Drama, Walisongo Juara Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

LIiga Santri Nusantara yang digelar di Lapangan Kota Barat Solo akhirnya menampilkan Ponpes Walisongo sebagai juara.

Solopos.com, SOLO — Tim Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo Sragen akhirnya tampil sebagai jawara Liga Santri Nusantara (LSN) U-17 Zona Jateng 1 2015.

Advertisement

Gelar juara diraih Walisongo melalui laga ekstra keras dan diwarnai drama adu penalti kontra tim Ponpes Mamba’ul Hikmah Wonogiri di Lapangan Kota Barat, Solo, Senin (21/9/2015).

Dalam laga itu, Walisongo memenangi drama adu penalti dengan skor 5-4.
Adu penalti digelar setelah kedua tim bermain sama kuat 1-1 selama 2×35 menit atau waktu normal pertandingan.
Di waktu normal pertandingan, Walisongo sempat unggul lebih dulu lewat tendangan bebas Wilarso pada menit ke-16. Namun, pada menit ke-49,
Mamba’ul Hikmah berhasil menyamakan kedudukan juga dari tendangan bebas yang dilesakkan M. Arif.

Di babak adu penalti, kejar mengejar angka kembali terjadi. Namun, Walisongo akhirnya menjadi pemenang meski hingga menggunakan algojo ketujuhnya untuk menyegel gelar juara.

Advertisement

“Alhamdulillah akhirnya kami bisa menang. Pertandingan ini penuh ketegangan. Secara teknik kami menang. Tapi, lawan lebih unggul baik
postur dan fisik. Tapi, syukurlah, akhirnya kami yang jadi juara. Ini berkat kerja keras anak-anak dan juga dukungan penuh para santri Walisongo yang hadir secara langsung ke sini [Lapangan Kota Barat],” ujar Manajer Walisongo, M. Bahrun Mustawa, saat dijumpai Espos seusai laga.

Sementara itu, Pelatih Mamba’ul Hikmah, Khumaidi Tohar, menilai kekalahan timnya lebih dikarenakan faktor ketidakberuntungan. Namun,
selain itu ia juga menilai banyak keputusan dari panitia yang tidak
berpihak kepada skuatnya terutama jadwal kick off yang tidak sesuai jadwal.

“Kami tidak dikabari kalau perebutan juara ketiga tidak jadi digelar. Alhasil, saat datang ke sini, kami tidak diberikan waktu untuk pemanasan. Anak-anak jadi lambat panas hingga kebobolan di babak
pertama. Terbukti, setelah anak-anak mulai panas kami bisa menyamakan
kedudukan,” ujar Tohar.

Advertisement

Berkat kemenangan ini, Walisongo pun berhak mewakili Zona Jateng 1 atau wilayah Soloraya tampil di babak 16 besar nasional. Di babak 16 besar nasional yang rencana bergulir medio Oktober mendatang, Walisongo akan berhadapan dengan para juara dari Zona Jateng 1 atau Wilayah Kedu-Banyumas, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan DI Yogyakarta. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Salah satu laga Liga Santri Nusantara yang berlangsung di Lapangan Kota Barat Solo. JIBI/Solopos/dok

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif