SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Perbasi, Sahadi (kedua dari kanan), memberikan keterangan kondisi Perbasi Solo dalam diskusi insan basket di Solo di Amaris Hotel, Selasa (11/4/2023) malam WIB. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Liga Solo Junior menjadi momentum kebangkitan pembinaan usia dini pebasket di Solo. Namun demikian,  hingga kini pencinta basket di Solo belum merasakan sentuhan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Solo.

Hal itu disampaikan oleh CEO Humble Basketball Academy, Noviawan Rendra, dalam diskusi antara Liga Solo, Perbasi Solo, Founder Akademi Basket, dan pelatih bola basket sekolah di Amaris Hotel, Selasa (11/4/2023) malam WIB.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Pemimpian akademi basket yang mendidik Jan Ethes (cucu Presiden Jokowi) itu mengaku sangat mendukung Perbasi Solo untuk terus mengembangkan atmosfer basket di Solo yang kini mulai tumbuh. Namun untuk turnamen usia dini, hal ini sudah lama tidak bergulir. Sehingga pecinta bola basket secara mandiri dan biaya sendiri melakukan berbagai upaya agar iklim bola basket di Solo terus terjaga.

“Saya dan pegiat bola basket sudah lama sekali tidak merasakan kehadiran Perbasi. Kami tidak pernah mendengar terkait pembinaan bahkan kompetisi,” kata dia.

Ia mengaku komunitas, akademi, dan klub di Solo terus berkembang untuk Solo. Seluruh pihak memerlukan pendampingan agar bisa terbantu apabila menemukan persoalan.

“Perbasi Solo ada tapi perannya tidak terlihat. Kami ingin semua terarah dan tertata dengan baik oleh Perbasi Solo,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Perbasi Solo, Sahadi, mengakui Perbasi Solo saat ini belum maksimal. Perbasi Solo juga tidak lepas dari tanggung jawab. “Kepengurusan kami sudah mau berakhir. Harapan saya kepengurusan yang datang lebih bagus. Ke depan harus lebih bagus. Semoga klub-klub lebih semangat semua,” kata dia.

Ia menambahkan di Solo setiap tahun terdapat 20-an event. Di Liga Solo pelaksanaan event berjalan semua dan bisa menjadi cikal bakal berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi pembinaan tanpa lelah akademi-akademi yang mau membangun basket. Kami juga berkeinginan basket Solo berprestasi,” kata dia.

Ketua Liga Solo, Wahyu Wiji, mengatakan kompetisi ini yang akan bergulir pada Mei mendatang fokus mencetak atlet-atlet basket yang bisa mengharumkan nama Solo. Wiji mengatakan tetap mengusung program sport tourism seperti yang Mas Wali rancang.

Liga Solo junior merupakan kompetisi bola basket dengan kategori kelompok umur 8 dan 10 tahun. Lalu ada 16 tim SMP kategori putra dan 8 tim SMP kategori putri yang akan bersaing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya