SOLOPOS.COM - Jordi Alba (JIBI/REUTERS/Vincent West)

Liga Spanyol diwarnai dengan kekalahan Real Madrid.

Solopos.com, MADRID – Kekalahan 0-1 dari Villareal benar-benar memukul skuat Real Madrid secara psikologis. Bagaimana tidak, menyandang predikat juara bertahan, Madrid tak mampu meraih kemenangan dari tiga laga terakhir di Liga Primera Spanyol.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Mereka harus tercecer di peringkat keempat dan tertinggal 19 poin dari pemuncak klasemen, Barcelona. Sebuah jurang perbedaan yang amat lebar mengingat rivalitas sepanjang masa kedua tim.

Lebih miris lagi, jarak Los Blancos dengan Deportivo La Coruna di zona degradasi ternyata lebih dekat ketimbang jarak mereka ke puncak klasemen. Madrid kini terpaut 16 poin dari Super Depor  yang ngendon di peringkat 18.

Alih-alih berpikir mempertahankan gelar Liga Spanyol, Madrid memang harus fokus lebih dulu di empat besar jika tak ingin disalip Villareal dan Sevilla. Kedua tim itu masing-masing hanya selisih satu poin dan tiga poin dari Cristiano Ronaldo dkk.

Bek sayap Barcelona, Jordi Alba, ikutan menyindir kondisi compang-camping El Real saat ini. Alba menyebut selisih 19 poin akan menimbulkan kekacauan besar di kotanya andai Barca dalam posisi yang berkebalikan. “19 poin itu selisih yang besar. Kalau Madrid memimpin 19 poin atas kami, orang-orang akan membunuh kami,” ujar eks bek Valencia itu dilansir Marca, Senin (15/1/2018).

Pembicaraan soal pertukaran transfer Cristiano Ronaldo dan striker Paris Saint Germain, Neymar, pun dinilai menjadi upaya bodoh untuk mengalihkan perhatian publik dari buruknya performa Madrid. Neymar memang sudah dikaitkan dengan Madrid sejak akhir 2017. Media Spanyol, El Laguero, menyatakan El Real mungkin bakal melepas Ronaldo sebagai tambahan transfer Neymar ke Santiago Bernabeu.

Namun eks Presiden Madrid, Ramon Calderon, menganggap kabar itu hanya taktik untuk meringankan tekanan pada tim. “Itu hanya digunakan untuk menutupi krisis dan kegelisahan fans. Hal itu adalah sesuatu yang bodoh dan hanya akan merusak harmoni skuat,” cuit Calderon di akun twitter-nya.

Di tengah pusaran iklim negatif, gelandang Madrid, Toni Kroos, mengajak fans untuk terus bersikap positif dengan tetap mendukung tim. Dia tak menampik Madrid sedang mengalami masa sulit. Namun pemain Timnas Jerman ini mengklaim tim tetap bermain bagus dan masih punya peluang memenangkan sejumlah trofi.

“Semua orang yang mengatakan kami bermain buruk, mereka sama sekali tak tahu apapun soal sepak bola,” tukas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya