SOLOPOS.COM - Tenis meja. Liga Tenis Meja, PTMSI

Solopos.com, SOLO – Terry Palmer Liga Tenis Meja Indonesia Seri 3 digelar di Sritex Arena digelar 13-15 Januari 2023. Sebanyak sembilan tim putra dan tujuh tim putri memperebutkan gelar juara di tengah dualisme kepengurusan PTMSI pusat.

Liga yang menjadi oase di tengah dualisme kepengurusan PTMSI pusat ini mempertandingkan nomor beregu dan single intermaster. Di kelompok putra diikuti oleh Stoni, Sukamara Taishan, MH TTC Kaltim, Sukun, Telkom, AIF, Arwana Jaya, Arwana Jaya Uno, dan SIM TTC Lampung. Sedangkan tim putri melibatkan Morning Whistle, Sukun, AIF Jakarta, Telkom, IPC, Tirtha Bagasashi, dan Arwana Jaya.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Seri 1 dan Seri 2 telah bergulir di Bandung dan Jakarta tahun lalu. Solo dipilih sebagai lokasi partai puncak gelaran tenis meja. Pemilihan Kota Solo berawal saat Ketua Panitia David Jacobs yang merupakan atlet nasional para tennis mejas bertemu dengan Ketua Penanggung Jawab Liga Tenis Meja Indonesia Singgih Yehezkiel.

“Pak Singgih berniat untuk melaksanakan di Solo. Ini positif dan untuk perkembangan tenis meja di Solo,” kata David dalam jumpa pers di Solo, Kamis (12/1/2023).

Dalam jumpa pers itu, turut mendatangkan atlet dari Sukamara Taishan, Luki Purkani. Selama ini, Luki hanya bermain dalam berbagai kejuaraan terbuka dan tidak bisa membela daerahnya di PON maupun SEA Games.

“Semoga tidak ada dualisme lagi. Supaya kami bisa main di event internasional, SEA Games dan lainnya. Terutama PON,” kata Luki Purkani.

Luki berharap Liga Tenis Meja membuat semua atlet nasional dapat berkumpul dan berkompetisi secara sehat.

“Semoga berlanjut dan diadakan terus. Sehingga peningkatan kualitas petenis mejaan di Indonesia terus berkembang,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Penanggung Jawab, Singgih menyebutkan gelaran ini merupakan kepeduliannya dalam olahraga tenis meja. Bahkan, di Seri 1 dan Seri 2 gelaran ini tanpa sponsor. Beruntung, di Seri 3 ini pihaknya mendapat sponsor Terry Palmer.

“Saya tidak punya kepentingan apa-apa, sebagai pecinta tenis meja, saya hanya ingin olahraga tenis meja kembali populer seperti dulu lagi. Dan, saya ingin melihat atlet-atlet muda tenis meja kembali berkompetisi,” kata dia.

Singgih yang aktif dalam Turnamen Tenis Singgih Cup di berbagai daerah ini berharap dengan digelarnya Liga Tenis Meja Indonesia tersebut bisa kembali memunculkan prestasi atlet yang kelak mewakili Indonesia di ajang internasional. Apalagi sejauh ini sudah tak ada kompetisi di luar negeri yang bisa diikuti atlet Indonesia akibat dualisme kepemimpinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya