SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Kualitas lini belakang menjadi perhatian utama Pelatih PSIM, Hanafing. Dari 25 pertandingan yang dijalani PSIM sejak putaran pertama babak penyisihan hingga perebutan juara III lalu, gawang mereka jebol 24 kali.

Sedangkan jumlah gol yang berhasil dicetak PSIM adalah 31 gol. ”Jelas ini nantinya akan menjadi evaluasi tersendiri bagi kami,” ungkap Hanafing saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (18/7).

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Menurut Hanafing, hal ini jelas bukan disebabkan oleh kualitas individu pemain belakang. Pasalnya, dari segi kualitas individu, tak ada yang meragukan duet bek senior Abda Ali dengan Eko Pujiyanto. Sedangkan di sektor bek sayap, Topas Pamungkas di sisi kiri dan Dulsan Lestaluhu di sisi kanan, menurut dia, cukup baik.

”Evaluasi kami ke depan adalah pada perbaikan mental pemain di 90 menit pertandingan,” ujar Hanafing.

Terpisah, Direktur Teknis PSIM Dwi Irianto menilai, secara keseluruhan, grafik penampilan PSIM cenderung menurun.

”Bagus di awal kompetisi, namun semakin mendekati akhir kompetisi grafiknya semakin menurun,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya