SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Emile Linkers (menendang bola) (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Perang dingin antara pelatih PSIM Hanafing dan striker asingnya Emile Linkers semakin memanas.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Linkers bahkan sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap mantan pelatih PSIS tersebut. Linkers menyebut sosok Hanafing sebagai pelatih yang buruk. Menurut pemain berkebangsaan Belanda tersebut, Hanafing gagal membuat anak asuhnya berkembang menjadi lebih baik. ”Dia [Hanafing] tak bisa membuat pemain menjadi lebih baik,” ujarnya kepada Harian Jogja belum lama ini.

Ia mengatakan, bahwa dirinya sudah tidak cocok dengan cara melatih dari pelatih berlisensi A AFC tersebut. Padahal Linkers mengaku sudah merasa nyaman di PSIM. Menurutnya, iklim pesepakbolaan di Yogyakarta sudah cukup kondusif. Bahkan terkait kondisi manajemen PSIM yang carut marut, dirinya menganggap hal itu tak menjadi masalah. ”Saya sangat nyaman berada di sini. Saya tak masalah dengan keadaan klub,” ujarnya.

Hanafing sebelumnya melontarkan kritik keras kepada Linkers. Hanafing menilai Linkers tampak malas dan tak semangat menjalani pola latihan yang diterapkannya. Hanafing mengatakan, sebagai pemain asing yang memiliki skill di atas rata-rata pemain lokal, seharusnya Linkers bisa menjadi teladan yang baik bagi pemain lainnya. ”Jangan malah seperti itu,” ujarnya kala itu.

Hanafing bahkan mempersilakan Linkers untuk angkat kaki dari PSIM jika tak bisa mengubah perangainya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya