SOLOPOS.COM - Liverpool (Reuters-Andrew Yates)
Solopos.com, LIVERPOOL — Liverpool akhirnya bisa bernapas lega setelah mereka dipastikan batal dicoret dari ajang Piala Liga Inggris. The Reds hanya didenda 200.000 poundsterling atau setara Rp3,4 miliar karena menurunkan pemain illegal saat mengalahkan MK Dons 2-0 pada babak ketiga pekan lalu.
Diberitakan sebelumnya, English Football League (EFL) selaku operator kompetisi menilai Liverpool sudah melanggar aturan saat menurunkan Pedro Chirivella saat melawan MK Dons. Saat itu Pedro menggantikan Naby Keita di menit ke-63.
Status Pedro dianggap masih bermasalah menyusul kegagalannya gabung Extremadura di paruh kedua musim lalu. Saat itu dokumen transfernya menggantung karena telat didaftarkan. Alhasil hingga saat ini Pedro belum punya ITC (International Transfer Clearance) sebagai keabsahan statusnya sebagai pemain Liverpool.
Ancaman dicoret dari kompetisi pun sempat membayangi Liverpool. Namun, setelah otoritas berwenang melihat lebih dalam kasus tersebut dari keterangan Liverpool, akhirnya diputuskan hukumannya hanya berupa denda 200.000 poundsterling. Liverpool hanya harus membayar setengahnya lebih dulu dan sisanya ditangguhkan hingga akhir musim 2020/2021.
“Setelah meneliti berbagai macam bukti, petinggi kompetisi memutuskan bahwa Liverpool tidak akan dicoret dari kompetisi karena beberapa faktor penting. Dalam hal ini, petinggi menyadari bahwa klub sudah meminta ITC pemain pada FA di awal musim,” demikian pernyataan EFL dilansir Daily Mail, Rabu (2/10/2019).
Sebelumnya Jurgen Klopp telah meyakini tim tidak melanggar aturan di Piala Liga. Namun pelatih asal Jerman itu pasrah apabila The Reds divonis bersalah dan harus menerima hukukan berat.
Kejadian serupa pernah menimpa Sunderland saat menurunkan Ji Dong-Won pada 2014. Saat itu Sunderland tidak sampai ditendang dari ajang ini dan cuma didenda. Kebetulan lawannya juga sama, MK Dons.