SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, ROMA</strong> – Kesuksesan<a href="http://bola.solopos.com/read/20180503/498/913960/singkirkan-roma-liverpool-jumpa-madrid-di-final-liga-champions"> Liverpool menembus final</a> kedelapan mereka di Piala/Liga Champions langsung disambut gegap gempita para fans The Reds di penjuru dunia. Di Indonesia, hashtag #2018GantiJuaraUCL mendadak populer setelah akun@panditfootball men-tweet foto berisi tulisan tersebut yang dibentrokkan dengan hashtag #ZidaneSibukKerja.</p><p>Unggahan yang kemudian di-retweet sebanyak 1.295 kali hingga Kamis (3/5/2018) siang ini sukses membuat pecinta bola tersenyum-senyum sendiri. Hashtag #2018GantiJuaraUCL yang didukung fans Liverpool melawan #ZidaneSibukKerja yang disokong pendukung Madrid memang hampir mirip perang hashtag yang dilakukan dua kutub politik di Indonesia belakangan.</p><p>Meski terdengar seperti parodi, dua hashtag ini langsung viral dan menjadi bahan pembicaraan terbanyak di Twitter. Hashtag #2018GantiJuaraUCL bahkan mendominasi pembicaraan hingga 53%, jauh meninggalkan #ZidaneSibukKerja di posisi kedua dengan 15%. Netizen terutama fans <a href="http://bola.solopos.com/read/20180503/498/914028/rekor-baru-liverpool-jadi-tim-tersubur-di-liga-champions">Liverpool</a> agaknya sudah gemas dengan kedigdayaan Madrid di Liga Champions dua musim terakhir.</p><p>Di Eropa, perang jargon pun mulai disulut ketika pemain Madrid mengenakan kaus bertuliskan “A Por La 13” seusai mengalahkan Bayern Munchen di semifinal. Aksi itu membuat para Kopites (pendukung Liverpool) meradang karena menilai Madrid sudah merayakan titel ke-13-nya di Liga Champions.</p><p>Pemilik akun @_roarofthekop- menyamakan sikap Madrid dengan tindakan AC Milan di final Liga Champions 2005 kontra Liverpool. Saat Milan tengah unggul 3-0, Gennaro Gattuso sengaja menyentuh piala di paruh babak seakan dia sudah memenanginya. Milan akhirnya kalah lewat adu penalti setelah The Reds mengejar skor menjadi 3-3.</p><p>“Madrid sudah punya kaus yang dicetak angka 13. Luar biasa, mereka sangat meremehkan kami,” timpal pemilik akun@liverpoolroom.</p><p>Namun media Spanyol yang “berafiliasi” dengan Madrid, <em>AS,</em> buru-buru meluruskan pemahaman tersebut dan menilai fans Liverpool telah salah tafsir. Menurut As, “A Por La 13” bermakna “Ayo Berjuang untuk yang ke-13”, bukannya jemawa karena yakin bakal meraih titel ke-13. </p>