Liverpool Vs Madrid: Statistik, Pemain Kunci, dan Alasan Bisa Menang

Solopos.com, PARIS – Liverpool akan berhadapan dengan Real Madrid dalam partai final Liga Champions yang akan digelar di Paris, Prancis, Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB atau dini hari nanti. Berikut ini statistik, pemain kunci, dan alasan mengapa kedua tim ini bisa dan layak menang dalam final Liga Champions kali ini dikutip dari UEFA.com.

Baca Juga: Liga Champions: Preview Liverpool Vs Madrid, Prediksi Susunan Pemain

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

LIVERPOOL
Kesamaan dengan kampanye pemenang pada Liga Champions 2018/2019 adalah bahwa di dalam negeri Liverpool mengejar Manchester City yang merajalela, dan tampaknya hal seperti itu selalu membawa yang terbaik dari tim Jurgen Klopp. Ketika mereka mencapai performa terbaik, dan semuanya bekerja dalam harmoni yang menghancurkan, sulit untuk melihat siapa pun bisa mengatasi mereka.

Peringkat Liverpool UEFA: 2
Liverpool memenangi Liga Champions:
1976/77, 1977/78, 1980/81, 1983/84, 2004/05, 2018/19
Musim lalu: perempat final (kalah 1-3 agg vs Real Madrid)
Final terakhir: 2018/19 (menang 2-0 vs Tottenham)

Kampanye Liga Champions Liverpool musim 2021/22
Menang 10, seri 1, kalah 1
Pencetak gol terbanyak: Mohamed Salah (8)
Semifinal: 5-2 agg vs Villarreal
Perempat final: 6-4 agg vs Benfica
Babak 16 besar: 2-1 agg vs Inter
Grup B: juara

Liverpool menghadapi persaingan yang ketat, yang membuatnya semakin mengesankan karena mereka memiliki rekor yang hampir sempurna: 12 pertandingan dan hanya sekali kalah di babak 16 besar leg kedua melawan Inter. Faktanya, hanya Nerazzurri yang secara konsisten menyusahkan tim Klopp, setidaknya sampai penampilan babak pertama yang menegangkan di leg kedua semifinal melawan Villarreal. Namun, cara The Reds bangkit kembali adalah pernyataan tersendiri tentang kekuatan mereka.

Bagaimana Liverpool bermain?
Klopp jarang menyimpang dari formasi 4-3-3 yang telah dicoba dan diuji – sebuah sistem yang telah melayani The Reds dengan sangat baik sejak kedatangan pelatih asal Jerman itu pada tahun 2015. Tekanan intensitas tinggi mereka telah disempurnakan dalam beberapa musim terakhir – dengan sedikit bantuan dari para penyerang cerdas seperti Diogo Jota dan Luis Diaz – tetapi tetap sama efektifnya. Dalam performa terbaiknya, mereka bisa dibilang tim terbaik di Eropa.

Siapa pemain kunci Liverpool?
Mohamed Salah. Penyerang Mesir ini telah menjadi wajah tim Liverpool sejak tiba dari Roma pada 2017. Seorang bintang di Basel, ia pertama kali mendarat di Inggris bersama Chelsea pada 2014 tetapi telah membuktikan bakat utama di Merseyside, kecepatan, kecerdasan, dan penyelesaiannya membantunya mengantongi 33 gol Liga Champions untuk klub.

Siapa pelatih Liverpool?
Jürgen Klopp. Bos Liverpool sejak 2015, Klopp memandu The Reds meraih kejayaan kontinental pada 2018/2019 dan gelar Liga Inggris (era premier) pertama mereka dalam 30 tahun pada musim berikutnya. Ia seorang striker yang menjadi bek di Mainz, ia meraih dua gelar Bundesliga bersama Dortmund sebelum menuju ke Anfield.

Tahukah Anda?
Liverpool telah menjadi juara Eropa (Liga Champions) enam kali – lebih banyak dari tim Inggris lainnya. Itu adalah gelar sebanyak yang diraih Bayern, dengan Milan dan Real Madrid satu-satunya klub yang memenangkan lebih banyak.

Baca Juga: Marcelo Tak Sabar Hadapi Liverpool di Final Liga Champions

REAL MADRID
Jika mereka dapat membalikkan pertandingan epik melawan Manchester City, setelah juga mengejutkan Paris dan selamat dari serangan gencar dari Chelsea, tidak ada yang melampaui mereka. Karim Benzema sedang dalam performa terbaiknya, dan dengan Vinicius Junior memberikan dukungan gemilang, serta Toni Kroos dan Luka Modric, siapa yang berani mengesampingkan pemenang 13 kali Liga Champions ini akan melakukan yang terbaik?

Peringkat Real Madrid UEFA: 5
Kemenangan Real Madrid di Liga Champions:
1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02, 20013/14,2015/16, 2016/17, 2017/ 18
Musim lalu: semifinal (kalah 1-3 agg vs Chelsea)
Final terakhir: 2017/18 (menang 3-1 vs Liverpool)

Kampanye Liga Champions Real Madrid 2021/22
Menang 8, seri 0, kalah 4
Pencetak gol terbanyak: Karim Benzema (15)
Semifinal: 6-5 agg vs Man. Kota
Perempat final: 5-4 agg vs Chelsea
Babak 16 besar: 3-2 agg vs Paris
Grup D: juara

Bagaimana mungkin kalah di kandang dari Sheriff dan kemudian mencapai final dengan penampilan luar biasa melawan Paris, Chelsea, dan Manchester City? Madrid tidak memenangi apa pun musim lalu. Tapi, kemudian mereka baru saja dinobatkan sebagai juara Spanyol, mereka melampaui semua upaya itu dalam pertandingan yang mustahil untuk dianalisis saat melawan City di semifinal Liga Champions.

Bagaimana Real Madrid bermain?
Bermain dalam pola 4-3-3, Madrid memiliki tulang punggung yang kuat dimulai dengan Thibaut Courtois dan kemudian bek tengah. Selanjutnya ada lini tengah berpengalaman Casemiro, Modric dan Kroos dengan semua kualitas teknis, visi dan pengalaman. Dan kemudian Anda melihat Benzema yang sedang dalam performa terbaiknya di depan – seorang ahli seni permainan penyerang tengah. Mereka juga memiliki energi pemain muda yang semakin berpengaruh seperti Vinicius Junior dan Federico Valverde.

Siapa pemain kunci Real Madrid?
Karim Benzema. Banyak orang bertanya-tanya dari mana datangnya gol-gol Real Madrid ketika Cristiano Ronaldo pergi pada 2018, tetapi penyerang Prancis itu telah melangkah lebih jauh untuk menjadi andalan klub. Dia mencetak gol ke-1.000 Madrid di level Eropa saat melawan Shakhtar pada awal musim ini.

Siapa pelatih Real Madrid?
Carlo Ancelotti. Manajer yang membawa Madrid ke ‘La Décima’ pada 2014 kembali musim panas lalu untuk tugas kedua sebagai pelatih. Dia adalah salah satu dari tiga pelatih yang telah memenangi Piala Eropa/Liga Champions pada tiga kesempatan, dan akan menjadi yang pertama menangani dalam lima final seandainya juara.

Tahukah Anda?
Madrid telah mencapai final Liga Champions untuk ke-17 kalinya termasuk musim ini, enam kali lebih banyak dari klub lain mana pun. Mereka telah memenangi tujuh final terakhir mereka di kompetisi ini dan, tentu saja, total 13 gelar mereka tidak tertandingi.