SOLOPOS.COM - Wasit Liga Premier Inggris, Anthony Taylor (The Sun)

Liverpool vs MU diwasiti oleh pengadil asal Manchester.

Solopos.com, LIVERPOOL — Keputusan FA menunjuk wasit Anthony Taylor untuk memimpin laga Liverpool melawan Manchester United (MU) di Stadion Anfield, Selasa (18/10/2016) dini hari WIB, menuai kecaman. Wasit berkepala plontos ini diragukan independensinya lantaran dia seorang Mancunian, warga asli Manchester. Taylor berasal dari Altrincham yang masih berada di wilayah Greater Manchester, berjarak hanya sekitar enam mil dari Old Trafford.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Mantan Ketua Professional Game Match Officials Ltd, Keith Hackett, menilai penunjukan Taylor untuk memimpin North-West Derby adalah sebuah kesalahan. Bukan karena kapasitas sang pengadil, Hackett menilai Taylor riskan mengambil keputusan kontroversial dalam pertandingan nanti. Fans Liverpool pun khawatir pemilihan Taylor bisa merugikan Jordan Henderson dkk.

“Tak ada yang meragukan integritas dan kemampuan Anthony dalam memimpin pertandingan. Selama ini Anthony telah menunjukkan performa terbaik. Namun bagaimana jika ada kesalahan yang dia lakukan nanti?,” ujarnya seperti dilansir Telegraph.co.uk.

Hackett menyebut FA harus mau disalahkan jika ada insiden yang memengaruhi pertandingan. Mantan bos Liverpool, Brendan Rodgers, pernah memiliki pengalaman buruk saat laga timnya dipimpin wasit dari Greater Manchester. Saat itu Liverpool takluk 1-2 dari Manchester City dengan sejumlah keputusan kontroversial dari Lee Mason, wasit asal Bolton, sebuah kawasan di Greater Manchester. Pelatih yang saat ini menangani Glasgow Celtic ini pun didenda 8.000 pounds karena mempertanyakan keputusan wasit.

Tak hanya fans Liverpool, tim tamu pun gerah dengan penunjukan Taylor. Pelatih MU, Jose Mourinho, menilai ada yang berusaha memberikan tekanan bagi Taylor agar sang pengadil tidak bekerja dengan optimal. Tekanan itu salah satunya berasal dari kubu The Reds. “Saya kira Taylor wasit yang sangat bagus. Namun saya rasa ada pihak yang sengaja memberi tekanan padanya. Itu bisa membuatnya sulit memimpin pertandingan dengan baik,” ujarnya seperti dilansir Skysports.com, Minggu (16/10/2016).

FA mengklaim telah mengeluarkan keputusan yang tepat dengan penunjukan Taylor. Meski Taylor berasal dari Greater Manchester, FA menyebut Taylor adalah seorang fans Altrincham sehingga penunjukannya untuk memimpin laga di Anfield bukan suatu masalah. Sementara itu mantan wasit Liga Premier, Graham Poll, mengatakan Taylor adalah salah satu wasit pilihan dan paling senior di Inggris. Dia yakin Taylor dapat bekerja dengan baik.

Taylor musim ini telah memimpin tujuh pertandingan Liga Premier dengan rasio 3,29 kartu kuning per pertandingan. Taylor belum pernah mencabut kartu merah. Dirinya pernah satu kali memimpin laga MU saat tim itu mengalahkan Southampton 2-0 pada Agustus 2016. Pada laga di Anfield, Taylor akan dibantu Simon Benner dan Stephen Child sebagai asisten. Sementara Martin Atkinson berada sebagai ofisial keempat.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kekuatan Guinea U-23, Potensi Lawan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade

Kekuatan Guinea U-23, Potensi Lawan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade
author
Akhmad Ludiyanto Selasa, 30 April 2024 - 18:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Skuad Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U23 Qatar. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA – Kekalahan Timnas Indonesia U-23 atas Uzbekistan dengan skor 0-2 di Semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) tidak menutup peluang ke Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda masih berpeluang lolos jika berhasil merebut peringkat ketiga dengan mengalahkan Irak. Laga ini akan tersaji Kamis (2/5/2024). 

Satu peluang lainnya adalah dengan mengalahkan peringkat tiga dari Afrika, Guinea U-23 di babak playoff. Pertandingan ini akan digelar di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). Menilik secara skuad, Guienea U-23 bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Secara materi dikutip dari soccerway dan transfermarkt, Guinea U-23 diperkuat pemain-pemain yang merumput di Eropa. Mulai dari Austria, Prancis, Belgia, Jerman hingga Yunani. Pengalaman merumput di Eropa sejak belia, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi siapapun lawan di playoff Olimpiade Paris 2024.

Koran Solopos

Setidaknya, ada 13 pemain Guinea U-23 yang merumput di Eropa. Di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes) hingga Aguibou Camara (Atromitos Athen).

Di Piala Afrika U-23 tim asuhan Morlaye Cisse ini mirip dengan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23. Dianggap sebagai kuda hitam di turnamen. Tergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana dan Kongo, Guienea U-23 di luar dugaan lolos sebagai runner-up. Mereka berhasil menang atas Kongo dan menahan imbang Ghana.

Lolos dari fase grup, Guinea U-23 memberikan perlawanan sengit saat bertemu Mesir U-23. Sayang Mesir U-23 menang tipis 1-0. Di perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali di waktu normal, akhirnya menyerah 4-3 di adu penalti.

Emagazine Solopos

Guinea U-23 juga punya ambisi yang sama untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Menurut pelatih Morlaye Cisse, Guienea U-23 sudah membuktikan diri layak untuk tampil di panggung dunia. Ia menyebut, akan bekerja keras membangun tim yang bisa bersaing di Olimpiade.

“”Jika diberi kesempatan untuk mengulangi kompetisi ini, saya akan menurunkan pemain yang sama dan mendekati permainan dengan cara yang sama karena saya percaya kami bermain baik di Piala Afrika U-23 ini, tetapi kami hanya kurang beruntung. Harapan tidak hilang, dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk kesempatan akhir ini untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi CAF.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Mendorong Partisipasi Publik dalam Mewujudkan Keterbukaan Informasi

Mendorong Partisipasi Publik dalam Mewujudkan Keterbukaan Informasi
author
Sutarto , 
Danang Nur Ihsan Selasa, 30 April 2024 - 17:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sutarto, anggota Komisi Informasi Provinsi Jateng (Istimewa)

Hari ini 30 April 2024, Indonesia memperingati Hari Keterbukaan Informasi Publik Nasional (Hakin). Tema Hakin tahun ini adalah Semangat Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik atau good governance.

Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah selalu mengajak dan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik kepada kepala daerah dan semua badan publik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Hal itu terbukti selama ini Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dalam hal Keterbukaan Informasi Publik telah berhasil enam kali berturut-turut meraih Predikat Informatif Terbaik tingkat nasional selama kurun 2017-2023. Terakhir pada Desember 2023, piala & penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden kepada Pj. Gubernur Jawa Tengah di Istana Wakil Presiden di Jakarta.

Oleh karena itu begitu pentingnya masyarakat mengetahui dan mengambil peran (partisipasi) dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Salah satu caranya yaitu memperoleh atau mengakses yang seluas-luasnya informasi publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, rencana, kebijakan pemerintahan maupun pelaksanaan program pemerintahan yang sebelum maupun yang sedang berjalan.

Koran Solopos

Di tahun 2023 Komisi Informasi Jawa Tengah telah menerima register perkara & menyelesaikan sengketa informasi publik sebanyak 100 buah yang terdiri atas sengketa informasi dengan pemohon perseorangan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat (ormas).

Termohon dalam sengketa informasi di antaranya pemerintahan desa, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, pemerintah kabupaten/kota dan badan vertikal misalnya BPN, KPU, Bawaslu, dll. Selama tahun 2023 tidak ada sengketa informasi publik apa pun ke KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan kab/kota se Jawa Tengah.

Selain itu, Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah telah dan sedang melaksanakan atau menginisiasi keterlibatan berbagai pihak contohnya perguruan tinggi/universitas dan tokoh-tokoh masyarakat serta agama.

Emagazine Solopos

Ini dalam rangka menyosialisasikan dan mengedukasi pentingnya keterbukaan Informasi Publik sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalan UU tersebut penyelenggara negara/daerah wajib memberikan informasi publik kepada masyarakat dan perlu adanya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

Dalam waktu dekat Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di seluruh pemerintahan (badan publik) se-Jawa Tengah.

*Artikel ini ditulis oleh Sutarto, S.H., M.Hum, Koordinator Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (Korbid PSI) Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

PSS Sleman Selamat Dari Degradasi Seusai Tekuk Persib Bandung 1-0

PSS Sleman Selamat Dari Degradasi Seusai Tekuk Persib Bandung 1-0
author
Akhmad Ludiyanto Selasa, 30 April 2024 - 17:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - PSS Sleman menang 1-0 atas Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Senin (30/4/2024). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO – PSS Sleman berhasil lepas dari jeratan degradasi setelah menang 1-0 Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/4/2024) di pekan terakhir Liga 1 2023. Gol tunggal Ajak Riak dari titik putih di menit ke-90 memastikan Elang Jawa Bertahan di Liga 1 musim depan.

Kekalahan RANS Nusantara FC atas PSM Makassar dengan skor 3-2, juga turut memastikan PSS Sleman, Persita Tangerang dan Arema FC bertahan di Liga 1 musim depan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Hasil 1-0 yang didapatkan PSS Sleman membuat mereka mengemas 39 poin dan berada di peringkat ke-14 digeser Persita Tangerang yang melesat naik ke peringkat ke-13 dengan 39 poin setelah menang 4-1 melawan Bali United. Arema FC yang juga bermain imbang saat melawan Madura United mengemas 38 poin bertengger di peringkat ke-15.

RANS Nusantara FC yang gagal meraih poin, tertahan di peringkat ke-16 dengan 35 poin, menyusul Bhayangkara FC dan Persikabo 1973 berkompetisi di Liga 2 musim depan.

Koran Solopos

Bermain di hadapan 13.549 penonton yang datang ke Stadion Manahan, Solo, PSS Sleman tampil menekan sejak menit awal pertandingan. Di babak pertama, Elang Jawa punya setidaknya tiga peluang untuk unggul melalui Wahyudi Hamisi, Ajak Riak dan Elvis Kamsoba. Tetapi, tiga peluang tersebut bisa diamankan oleh Teja Paku Alam.

Sedangkan Persib Bandung yang menyimpan Ciro Alves dan David da Silva di pertandingan ini, mengandalkan akselerasi Beckham Putra dan Marc Klok untuk membantu Ezra Walian yang berperan sebagai striker utama. Namun, Maung Bandung tidak bisa berbuat banyak di babak pertama.

Di babak kedua, Persib Bandung diuntungkan setelah PSS Sleman bermain dengan 10 pemain. Jihad Ayoub mendapatkan kartu kuning kedua di pertandingan ini pada menit ke-54. Meski begitu, justru PSS Sleman yang masih terus tampil menekan pertahanan Maung Bandung.

Emagazine Solopos

Ajak Riak dan Elvis Kamsoba beberapa kali mengancam gawang Persib Bandung di babak kedua, namun eksekusinya masih belum menemui sasaran.

Gol akhirnya datang bagi PSS Sleman, bermula dari pelanggaran Edo Febriansyah kepada Elvis Kamsoba di kotak penalti, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Eksekusi Ajak Riak ke pojok atas gawang, tidak mampu diantisipasi oleh Teja Paku Alam di menit ke-90.

Susunan pemain

Interaktif Solopos

PSS Sleman (4-3-3)

M. Ridwan; Ibrahim Sanjaya, Leonard Tupamahu, Kevin Gomes, Abduh Lestaluhu; Esteban Vizcarra, Jihad Ayoub, Wahyudi Hamisi; Elvis Kamsoba, Ajak Riak, Ricky Cawor

Pelatih: Risto Vidakovic



Persib Bandung (4-3-3)

Teja Paku Alam; Kakang Rudianto, Victor Igbonefo, Achmad Jufrianto, Zalandno; Marc Klok, Rachmat Irianto, Ferdiansyah; Beckham Putra, Ezra Walian, Rian Kurnia

Pelatih: Bojan Hodak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories