SOLOPOS.COM - Para pemain Vita Solo bertarung menghadapi TNI AU di laga kedua Grup P Liga Voli Indonesia (Livoli) Divisi Utama di GOR Dimyati, Tangerang, Banten, Senin (4/12/2017). (Istimewa/Ofisial Vita Solo)

Livoli 2017 diikuti oleh Vita Solo.

Solopos.com, TANGERANG — Vita Solo kembali menelan kekalahan di laga kedua babak penyisihan Grup P Liga Voli Indonesia (Livoli) Divisi Utama 2017. Menghadapi TNI AU di GOR Dimyati Tangerang, Senin (4/12), Vita Solo takluk dengan skor telak 0-3.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

TNI AU masih terlalu tangguh untuk Vita Solo yang berstatus tim promosi di Livoli 2017. Dalam tiga set, Vita Solo kalah dengan skor telak yakni 17-25, 12-25 dan 18-25. Untuk menjaga peluang tetap bertahan di Livoli musim depan, Vita Solo harus bisa menang atas Petrokimia Gresik, Selasa (5/12/2017).

“Petrokimia itu tim dengan kualitas yang hampir sama dengan kita. Saya yakin kita masih bisa menang jika para pemain kita tidak mengulangi banyak kesalahan yang membuat lawan mendapat poin gratis,” ujar Asisten Pelatih Vita Solo, Ardhiansyah, saat dihubungi Solopos.com seusai pertandingan.

Ardhiansyah mengakui TNI AU masih terlalu tangguh untuk Vita Solo. Menurutnya, para pemain TNI AU bisa mengeksploitasi kelemahan dari Vita Solo yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Ardhiansyah menilai Rika Yuniar dkk. masih mengulangi kesalahan yang sama seperti di pertandingan pertama menghadapi Mabes TNI.

“Pemain kami tidak sempurna dalam menerima bola pertama. Kami lemah dalam bertahan. Bahkan bola sering mati sendiri. Hal sepele semacam itu mestinya tidak terjadi,” ujar Ardhiansyah.

Ini adalah kali kedua Vita Solo ambil bagian dalam Livoli Divisi Utama. Vita Solo pernah promosi ke Livoli 2015, namun akhirnya finis di peringkat delapan sehingga mereka harus terdegradasi ke Divisi I. Pada 2016, Vita Solo mampu menjadi finalis Divisi I sehingga berhak promosi ke Livoli 2017.

Menurut Ardhiansyah, dua kekalahan yang dialami Vita Solo itu belum memupus harapan untuk tetap bertahan di Divisi Utama musim depan. “Peringkat 3 dan 4 di Grup P dan Q akan dipertandingkan dengan format setengah kompetisi. Jadi kami masih punya harapan untuk tetap bertahan di Divisi Utama. Kami harus bisa finis di peringkat 5-6 supaya tidak terdegradasi lagi ke Divisi I,” terang Ardhiansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya