SOLOPOS.COM - Lorenzo Insigne (JIBI/Reuters/Alessandro Bianchi)

Lorenzo Insigne dianggap sebagai titisan Antonio Di Natale.

Solopos.com, PALERMO – Kecil-kecil cabai rawit. Itulah Antonio Di Natale saat bermain bersama Udinese sebelum pensiun musim lalu. Meski hanya punya tinggi 170 sentimeter, dia memaksimalkan akselerasinya untuk menjebol gawang lawan.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Penampilan moncernya di klub berbanding lurus dengan prestasi di Timnas Italia. Total Di Natale mengoleksi 11 gol dari 42 penampilannya. Selepas gantung sepatu, lelaki kelahiran Naples itu lebih leluasa mengamati perkembangan pemain di kompetisi Seri-A.

Salah satu pemain yang menarik perhatiannya adalah Lorenzo Insigne, striker andalan Napoli serta tim Azzurri. Di Natale merasa melihat sebagian dirinya di pemain yang juga bertubuh mungil itu. “Saya pikir Insigne adalah pewarisku. Dia pemain luar biasa meski perlu lebih konsisten mencetak gol,” ujarnya seperti dilansir Football Italia, Kamis (23/8/2017).

Dia menilai Insigne bakal berkontribusi positif bagi Italia jika Pelatih Giampiero Ventura memberi kesempatan yang cukup. Selain mengagumi Insigne, Di Natale mungkin juga iri dengannya. Maklum saja, sepanjang kariernya Di Natale belum pernah berseragam Napoli meski lahir di Naples.

Dia justru memilih membela Empoli di awal karier. Keputusan itu sebenarnya tak sepenuhnya salah. Lelaki kelahiran 13 Oktober 1977 itu sukses membawa Empoli promosi ke Seri-A tahun 2002.

“Kenapa saya tidak pernah bermain untuk Napoli? Saya Neapolitan [pendukung Napoli] dan mencintai Naples. Saya hanya merasa seragam itu [Napoli] terlalu berat bagiku, saya ragu mampu membela mereka dengan baik,” tutur lelaki yang mencetak 183 gol saat membela Udinese ini.

Di Natale menampik menyesal tak sempat bergabung ke tim besar sepanjang kariernya. Selama 21 tahun menggeluti si kulit bundar, lelaki yang akrab disapa Toto ini hanya membela klub semenjana seperti Empoli dan Udinese. Dia bahkan pernah bermain di tim antah berantah seperti Iperzola, Varese dan Viareggio dengan status pinjaman.

“Saya tidak menyesal. Mungkin saya bisa memenangi sesuatu di tempat lain, tapi keluargaku gembira di Udine,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya