SOLOPOS.COM - Suasana latihan PSS (JIBI/Harian Jogja/dok)

Suasana latihan PSS (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Permainan individualistis rupanya masih menghantui tim PSS Sleman. Dalam laga uji coba kontra Diklat Salatiga, Selasa (24/4), penggawa Tim Elang Jawa, julukan PSS, lagi-lagi terbuai dengan permainan sendiri-sendiri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pelatih PSS Sleman, Widiyantoro menyesalkan anak asuhnya kembali memperagakan permainan individual, terlebih saat timnya telah unggul terlebih dahulu.

Individualisme yang diperagakan Andrid Wibawa dan kawan-kawan yang dipicu karena keingginan mereka untuk mencetak gol. Setidaknya berdasarkan pantauan Harian Jogja, masalah individual pemain sudah tiga kali dikeluhkan oleh pelatih yaitu saat menjamu Persis Solo di Piala Indonesia, Persik Kediri dan saat bertemu kembali dengan Persis Solo pekan lalu.

“Setelah unggul, mereka mulai ingin mencetak gol sendiri-sendiri,” jelas Wiwid, sapaan akrab Widiyantoro.

Menurut dia, faktor ini memang menjadi PR tim yang harus segera di benahi. Caranya dengan mempersing latihan finishing. Namun tak dipungkiri hasilnya belum maksimal. Anak-anak asuhannya masih saja sering terlena.

“Sudah ada perubahan dari pada yang sebelumnya. Tetapi masih saja jadi penyakit kami,” tegas dia.

Disinggung upaya lain yang akan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, Wiwid kembali mengatakan satu-satunya yang dilakukan adalah dengan memperbanyak latihan.

Karena menurutnya dengan latihan dapat menimbulkan pembiasaan kepada pemain. Selain juga diakuinya akan ada semacam pengarahan dan motivasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya