Malaysia Open 2015 semakin panas. Tommy Sugiarto mundur karena mengalami cedera.
Solopos.com, KUALA LUMPUR — Tommy Sugiarto memutuskan mundur saat bertanding di babak pertama Maybank Malaysia Open 2015, Rabu (1/4/2015). Tommy yang berhadapan dengan wakil Tiongkok, Lin Dan, berhenti bertanding saat kedudukan 0-2 untuk keunggulan Lin Dan.
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Rabu, Tommy Sugiarto mundur dari Malaysia Open 2015 saat pertandingan baru berlangsung selama 2 menit. Tommy mengatakan cedera pinggangnya kambuh saat berlaga di India Open.
“Cedera pinggang saya dari India Open kemarin belum sembuh. Menurut dokter di sana saya harus beristirahat selama satu minggu untuk benar-benar pulih. Saya memutuskan mundur karena sudah tidak bisa bermain. Untuk bergerak juga rasanya sakit sekali,” kata Tommy.
Di awal set pertama, Tommy Sugiarto tidak mampu menerima dan mengembalikan bola yang diberikan Lin Dan. Tommy akhirnya menyatakan mundur kepada wasit, dan tersingkir dari Malaysia Open 2015.
“Sebenarnya agak berat rasanya untuk mundur, karena terakhir ketemu Lin Dan hasil saya menang. Tapi kalau dipaksakan saya malah tidak bisa main,” tambah Tommy.
Di turnamen India Open 2015, Tommy terpaksa menghentikan pertandingannya di semifinal saat melawan Viktor Axelsen, dengan skor 24-22 dan 11-17. Tommy mengalami cedera pinggang saat berusaha menjangkau bola overhead yang diberikan Viktor.
Sebelum ke semifinal India Open 2015, Tommy mengalahkan Lin Dan di perempatfinal. Tommy menang dengan skor 21-17,15-21 dan 21-17. Kemenangan ini sekaligus menjadi kemenangan pertama Tommy atas Lin Dan setelah tiga kali bertemu dan selalu menelan kekalahan.
Cedera yang dialami Tommy membuat Dionysius Hayom Rumbaka menjadi satu-satunya wakil tunggal putra yang melaju ke babak kedua Malaysia Open 2015. Hayom sebelumnya berhasil menang atas pemain Vietnam, Nguyen Tien Minh, dengan skor 18-21, 21-11 dan 21-14.
Di babak kedua Malaysia Open 2015, Hayom akan berhadapan dengan Wei Nan, dari Hong Kong.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
