Sport
Kamis, 25 Agustus 2011 - 10:17 WIB

Maman khawatirkan pemain PSIM

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Di balik kesibukan pengurus PSIM Jogja untuk bisa lolos dari verifikasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Maman Durachman mengkhawatirkan persiapan pemain di kompetisi mendatang.

Berbeda dari klub tetangga yang telah bersiap, PSIM terlihat nihil dari kegiatan latihan. Pelatih skuat PSIM Jogja, Maman Durachman mengungkapkan hingga saat ini dirinya belum melihat sinyal dari pengurus untuk mengadakan seleksi pemain atau pun latihan bersama.

Advertisement

“Belum ada kabar sama sekali dari manajemen yang mengintruksikan latihan,” terang Maman kepada Harian Jogja, Rabu (24/8).

Maman juga merasa jika klub kebanggaan Kota Jogja  ini tergolong terlambat dalam mengkondisikan diri dalam persiapan kompetisi. Bahkan mengenai kabar merapatnya pemain PSIM, Topas Pamungkas dan Steven ke Persiba, Maman juga terlambat tahu.

Advertisement

Maman juga merasa jika klub kebanggaan Kota Jogja  ini tergolong terlambat dalam mengkondisikan diri dalam persiapan kompetisi. Bahkan mengenai kabar merapatnya pemain PSIM, Topas Pamungkas dan Steven ke Persiba, Maman juga terlambat tahu.

Baginya, kedua pemain merupakan cerminan dari pemain lainnya yang hingga saat ini belum mendapatkan kepastian dari PSIM. Maman pun tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam kondisi tersebut pasalnya pemain yang sudah tidak terikat kontrak dengan PSIM.

Kondisi manajemen PSIM yang masih menunggu kepastian kompetisi juga mengakibatkan kendala dalam memperhatikan nasib kelanjutan para punggawa tim berjuluk Laskar Mataram itu.

Advertisement

“Ya mau bagaimana lagi, memang seperti ini kondisinya saat ini. Saya berharap setelah tanggal 25 muncul kepastian dari manajemen untuk mempersiapkan pemain,” tambah Maman.

Setalah pengumuman verifikasi tanggal 25 Agustus, Maman berharap jika PSIM dapat lolos verifikasi dan kembali berkompetisi di Pro 2. Dengan begitu, dirinya dapat dengan lega menjalani aktivitasnya sehari-hari sebagai pelatih.

Di lain sisi, proyeksi PSIM untuk melaju ke Pro 2 nampaknya semakin berat. Dwi Irianto, yang bertindak sebagai tim sembilan PSIM. Berbagai kendala yang masih terlihat diantaranya mengenai aspek finansial dan juga belum disahkannya akte pendirian PSIM Jogja oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Advertisement

“Situasinya memang berat, jika harus ke amatir pun kami sudah siap. Ini berbicara secara realistis,” terang Dwi Irianto, anggota Tim Sembilan PSIM Rabu (24/8).

Setidaknya dalam kondisi ini, Dwi berharap jika PSSI pusat dapat menentukan sikap yang tegas dengan segala keputusan yang telah ditetapkan, diantaranya dengan konsisten mengenai pemenuhan lima aspek dalam verifikasi demi pembinaan prestasi sepak bola di seluruh Indonesia.(Harian Jogja/Garth Antaqona)

HARJO CETAK

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif