Sport
Senin, 30 Maret 2020 - 06:00 WIB

Manajemen Persis Solo Pantau Latihan Mandiri Pemain

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Persis Solo Hari Purnomo (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo meminta para pemain tak berleha-leha di jeda panjang kompetisi Liga 2 2020. Selain pelatih, kini manajemen ikut turun tangan mengecek secara berkala program latihan mandiri pemain Persis selama di kampung halaman.

Pemain yang kurang disiplin siap-siap tidak direkomendasikan untuk masuk skuad inti ketika kompetisi kembali dimulai. Persis meliburkan pemain hingga 29 Mei 2020 sesuai jadwal penundaan kompetisi yang telah dirilis PSSI.

Advertisement

RS Kariadi Semarang Bantah Ajudan Anggota DPR Imam Suroso Meninggal Covid-19

Dalam dua bulan ke depan, Laskar Sambernyawa bakal memantau ketat porsi latihan pemain agar kondisi fisik tak turun drastis. Manajer Persis, Hari Purnomo, mengaku berinisiatif mengecek latihan pemain sehari-hari agar mereka tidak meremehkan anjuran latihan mandiri.

Advertisement

Dalam dua bulan ke depan, Laskar Sambernyawa bakal memantau ketat porsi latihan pemain agar kondisi fisik tak turun drastis. Manajer Persis, Hari Purnomo, mengaku berinisiatif mengecek latihan pemain sehari-hari agar mereka tidak meremehkan anjuran latihan mandiri.

“Hampir setiap hari pemain saya japri [jalur pribadi] via Whatsapp agar melaporkan perkembangan latihannya. Jadi yang latihannya tidak rutin bakal ketahuan,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/3/2020).

Hari menguraikan pemain seperti Joko Susilo, Tri Handoko, M. Shulton, Iman Budi Hernandi, Gufroni Al Maruf hingga Anis Mujiono rutin berkomunikasi dengannya untuk melaporkan progress latihan. Sang manajer menyebut mayoritas penggawa Persis tetap berlatih rutin meski tengah berada di kampung halaman.

Advertisement

“Joko dan Tri Handoko itu setiap pagi latihan di lapangan di Pacitan. Shulton dan Iman juga latihan rutin di Malang. Mereka biasanya kirim foto atau video saat berlatih,” ujar Hari.

Manajemen menegaskan tak ingin mengambil risiko terkait fisik pemain meski kompetisi kemungkinan baru dimulai awal Juli. Pelatih Persis, Salahudin, mengaku tak akan segan meminggirkan pemain dengan kondisi stamina anjlok selepas libur panjang.

Jaga Profesionalitas

Sang pelatih mewanti-wanti anak asuhnya menjaga profesionalitas selama jeda kompetisi. “Saya pikir mereka tahu konsekuensinya apabila tidak disiplin latihan,” tutur eks Pelatih Barito Putera itu.

Advertisement

Via Vallen Tes Corona, Positif atau Negatif?

Gelandang Persis, M. Shulton, mengaku menjaga fisik dengan latihan rutin di lapangan di daerah Kepanjen, Malang. Lapangan tersebut berjarak sekitar lima kilometer dari rumahnya. “Mau dicek atau enggak saya tetap akan berlatih. Itu kan sudah kebutuhan pemain sendiri,” terang Shulton.

Sementara itu, stoper Persis, Joko Susilo, memilih membentuk stamina dengan berlatih di Lapangan Punung, Pacitan. “Setiap pagi saya usahakan berlatih untuk menjaga kondisi. Saya biasanya sama Ndok [Tri Handoko], jadi lebih semangat karena ada partnernya,” ujar pemain asal Pasuruan itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif