SOLOPOS.COM - Diego Michiels (JIBI/SOLOPOS/Antara)
JAKARTA — Manajemen timnas hingga saat ini terus mengupayakan Diego Michiels agar tetap bisa memperkuat Timnas Garuda pada turnamen Piala AFF 2012 di Malaysia, 24 November hingga 1 Desember, meski saat ini terlilit kasus hukum.
Manajer Timnas Garuda, Habil Marati, di Jakarta, Sabtu (10/11/2012), mengatakan, saat ini manajemen terus melakukan komunikasi dengan aparat Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Hari ini keputusannya. Yang jelas kami mengupayakan Diego agar tetap bisa memperkuat timnas,” katanya usai melihat latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
“Hari ini keputusannya. Yang jelas kami mengupayakan Diego agar tetap bisa memperkuat timnas,” katanya usai melihat latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Menurut dia, Diego Michiels merupakan salah satu pemain muda yang tenaganya sangat dibutuhkan oleh timnas. Meski demikian pihaknya mengancam akan memberikan sanksi tegas jika pemain naturalisasi ini kembali berulah.
Berdasarkan cacatan yang dimilikinya, pemain dengan posisi bek ini telah melakukan dua kali tindakan indisipliner. Dan tindakan indispiliner yang kedua ini dinilai lebih parah dibandingkan sebelumnya.
Ancaman sanksi tegas bagi kekasih Nikita Wily, kata Habil Marati juga berlaku bagi semua pemain yang saat ini menjalani pemusatan latihan sebelum turun di Piala AFF 2012. Jika pemain ada yang melakukan tindakan indisipliner akan langsung dicoret dari timnas.
“Kami tidak main-main. Ada yang melanggar langsung dicoret,” kata Habil dengan tegas.
Sementara itu pelatih Timnas Nil Maizar tidak mau berkomentar banyak terkait dengan kasus hukum yang menimpa anak asuhnya. Hanya saja mantan pelatih klub Semen Padang itu memimpinkan Diego Michiels tetap bisa memperkuat timnas.
“Untuk masalah Diego kami serahkan ke manajer. Untuk masalah teknis di lapangan itu baru wewenang saya,” kata Nil Maizar dengan singkat.
Diego Michiels dilaporkan ke Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang setalah diduga melakukan penganiayaan terhadap MEF Paripurna. Dugaan penganiayaan itu terjadi di bar Domain di Senayan City, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Akibat kasus ini, Diego Michiels terus dimintai keterangan oleh pihak berwajib dan tidak bisa menjalani pemusatan latihan timnas termasuk saat ini menjalani pertandingan internal timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
