SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, MANCHESTER— Era baru Manchester United bersama Louis van Gaal resmi dimulai ketika mereka menjamu Swansea City pada partai pembuka Liga Premier 2014/2015 di Old Trafford, Manchester United, Sabtu (16/8) malam WIB.
Selama hampir 27 tahun fans United dimanjakan dengan gemilangan trofi yang dipersembahkan manajer Alex Ferguson. Namun, sejak kakek berusia 72 tahun itu memutuskan pensiun akhir 2012/2013 lalu, kejayaan tim berjuluk Setan Merah tersebut seolah runtuh seketika saat diambil alih David Moyes musim lalu.
Kehadiran Van Gaal di awal musim ini pun digadang-gadang mampu mengembalikan nama besar United di mata dunia. Meneer asal Belanda tersebut telah membuktikan tangan dinginnya dengan membawa United tak terkalahkan selama pramusim.
Pola latihan yang ketat hingga perombakan radikal dalam formasi permainan membuat gairah baru muncul di Old Trafford. Tak ayal, beberapa pengamat menganggap United masih sebagai tim yang layak diperhitungkan dalam perburuhan trofi Liga Premier musim ini.
“Ya saya pikir itu tepat. Kami menatap sebuah musim baru dengan banyak gol. Ini sebuah era baru dan kami punya seorang manajer baru dan para pemain baru. Ini sebuah peluang membuktikan klub ini bisa bersaing mendapatkan gelar. Jadi, ya ini saatnya bangkit,” beber gelandang serang United, Juan Mata, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (15/8/2014).
“Ya saya pikir itu tepat. Kami menatap sebuah musim baru dengan banyak gol. Ini sebuah era baru dan kami punya seorang manajer baru dan para pemain baru. Ini sebuah peluang membuktikan klub ini bisa bersaing mendapatkan gelar. Jadi, ya ini saatnya bangkit,” beber gelandang serang United, Juan Mata, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (15/8/2014).
Mata menjadi salah satu pemain yang beruntung dengan peralihan skema yang dilakukan Van Gaal dari 4-2-3-1 ke 3-1-4-2 (sebagian menyebutnya 3-5-2) ini. Eks gelandang Chelsea itu diberi amanat berperan sebagai pemain nomor 10 untuk berdiri di belakang dua striker, yang hampir pasti menjadi milik kapten Wayne Rooney dan Danny Welbeck.
Rooney bisa jadi akan menorehkan tinta emas ketika melawan tim berjuluk Si Angsa tersebut. Dilansir Opta, pemain berjuluk Wazza tersebut hanya butuh dua gol lagi untuk menyejajarkan diri sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Liga Premier bersama Thierry Henry (175 gol).
“Kasus Luke Shaw adalah klimaks krisis cedera yang tak terduga bagi Manchester United dalam pramusim karena terlalu banyak latihan yang harus dilukan segera,” urainya.
Pemain baru United, Ander Herrera, kemungkinan besar akan melakoni debutnya bersama Setan Merah di laga kompetitif. Pemain yang dibeli dari Athletico Bilbao itu sejauh ini berhasil menghidupkan lini tengah Setan Merah yang mati di era Moyes. Namun, pemain sayap Luke Shaw yang dibeli dari Southampton pada bursa musim panas ini harus menunda debutnya karena cedera. Mantan asisten pelatih Timnas Wales, Raymond Verheijen, bahkan menuding cedera Shaw akibat latihan ketat dari Van Gaal. Shaw diminta bergabung dengan rekan-rekan seklubnya lebih cepat kendati dia baru dari Piala Dunia 2014.
Sementara Swansea banyak mengalami perubahan dalam skuatnya. Pasukan Gary Monk itu kehilangan Pablo Hernandez, Chico Flores, Ben Davies, dan Michel Vorm yang hengkang ke klub lain. Adapun bombernya, Michu, dipinjamkan ke Napoli. Tapi Si Angsa mendapatkan suntikan baru dengan kedatangan Lukasz Fabianski, Bafetimbi Gomis, dan Jefferson Montero.
“Van Gaal terlihat seperti pria yang sangat percaya diri. Itu bagus untuk dinantikan. Namun saya tidak pernah meragukan diriku sendiri,” urai Monk yang berusia 26 tahun lebih muda dari Van Gaal, seperti dilansir express.co.uk. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
Manchester United vs Swansea City saat berlaga di musim tahun lalu. Ist/telegraph.co.uk
