SOLOPOS.COM - Jose Mourinho (JIBI/dok)
Solopos.com, MANCHESTER – Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menolak anggapan bahwa dirinya sebagai aktor di balik layar atas kemenangan dari Manchester City. Mourinho mengklaim bahwa tukang pijit klub, Billy McCulloch-lah, yang layak dianggap sebagai inspirator penampilan fantastis timnya.
Chelsea secara mengesankan mengalahkan City 1-0 dalam lawatannya di Etihad Stadium, Manchester, Selasa (4/2/2014) dini hari WIB. Kemenangan Chelsea itu menjadi akhir dari rekor sempurna City di kandang, sepanjang musim ini.
Kemenangan tersebut juga membuat Chelsea menyamai torehan poin City, dengan nilai 53. Chelsea saat ini masih berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Premier, kalah produktifitas gol dari City, yang berada di urutan kedua.
Hasil fantastis dari City membuat Mourinho menerima berbagai pujian. Ia dianggap menerapkan taktik yang tepat, hingga timnya mampu mempecundangi skuat besutan Manuel Pellegrini, lewat gol semata wayang Branislav Ivanovic di menit ke-32.
Namun, Mourinho menolak pujian-pujian yang ditunjukkan padanya itu. Ia bersikeras kesuksesan bukan berasal darinya, namun dari si tukang pijit, McCulloch, yang melakukan pembicaraan dengan timnya sebelum pertandingan. Mourinho juga mengaku bingung apa yang diungkapkan McCulloch hingga mampu membangkitkan semangat juang anak asuhnya.
“Saya tak berbicara sebelum pertandingan,” ujar Mourinho, dalam sesi jumpa pers, seusai pertandingan, dilansir Independent, Selasa.
“Itu tadi Billy si tukang pijat yang berbicara dengan tim. Dia berteriak sangat banyak dalam bahasa Skotlandia, grrr, grrr, grrr, yang tak saya mengerti. Saya serius!!!”
“Para pemain bertepuk tangan. Billy berbicara dengan tim dan dia fantastis. Saya tak mengerti, tapi itu sepertinya dipahami pemain. Terakhir kali saya berbicara dengan para pemain adalah tengah hari.”
Namun apa pun yang dikatakan McCulloch terhadap para pemain tampaknya hal itu tak membuat Mourinho gusar. Terbukti, kata-kata McCulloch mampu membangkitkan semangat The Blues, julukan Chelsea, hingga sulit ditaklukan City, yang sepanjang musim ini terkenal tampil sebagai tim tersubur di Liga Premier.