SOLOPOS.COM - Manchester City (JIBI/Reuters/Ed Sykes)

Manchester City vs Crystal Palace tersaji di Liga Inggris.

Solopos.com, MANCHESTER — Marti Perarnau, jurnalis yang dekat dengan Josep “Pep” Guardiola, sempat mengungkap salah satu penyebab inkonsistensi permainan Manchester City musim ini. Dia menyebut ketiadaan pemain panutan di dalam maupun luar lapangan membuat mental The Citizens tidak stabil, terlebih saat tim sedang mengalami masa sulit.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Tersingkirnya City di Piala FA atas Arsenal menjadi pukulan kesekian kali bagi anak asuh Guardiola musim ini. Setelah kekalahan itu, Kevin de Bruyne dkk. gagal bangkit dan hanya meraih hasil imbang di dua pertandingan selanjutnya melawan Manchester United dan Middlesbrough.

“Sejumlah aspek yang perlu dibenahi City adalah karakter dan mental bertanding,” ujarnya kepada media Argentina, La Nacion, dilansir ESPN, Jumat (5/5/2017).

Akhir pekan ini mental City akan kembali diuji saat menjamu Crystal Palace di Etihad Stadium, Sabtu (6/5/2017) malam WIB. Dilihat dari tabel klasemen, Palace mungkin bisa dipandang sebelah mata karena hanya berada dua strip dari jurang degradasi. Namun kondisi itu justru bisa membahayakan City karena tim tamu berambisi menjauh dari zona merah.

City juga terancam belum dapat memainkan David Silva yang cedera saat melawan Arsenal dua pekan lalu. Padahal playmaker 30 tahun itu berperan penting sebagai jenderal di lapangan tengah. Ketiadaan Silva terbukti membuat City kesulitan menang di dua laga terakhir. Sergio Aguero juga dikabarkan tidak cukup fit untuk diturunkan akhir pekan ini.

Tampil tanpa Aguero jelas merupakan kerugian mengingat sang pemain sukses mencetak 13 gol dari 14 laga terakhir bersama tim. “Kami bakal menghadapi pertandingan yang berat. Namun kami harus memenanginya satu per satu,” ujar Pep dilansir BBC.

Tiga poin memang wajib diamankan Leroy Sane dkk. jika ingin terkualifikasi ke Liga Champions musim depan. Saat ini City yang berperingkat empat hanya unggul satu poin dari Manchester United. Jika gagal memenuhi target empat besar, Pep bakal mendapat tekanan gencar lantaran City sudah dipastikan nihil gelar musim ini. “Lolosnya kami [ke Liga Champions] tergantung dari tiga sisa laga kandang yang kami miliki,” sambung Pep.

Fans City boleh berharap timnya kembali ke jalur kemenangan merujuk sejarah apik kontra Palace. The Citizens sukses memenangi delapan dari sembilan pertemuan terakhir melawan The Eagles, julukan Palace. Kemenangan terakhir Palace di kandang City bahkan terjadi 26 tahun lalu.

Tim tamu kian inferior karena pemainnya sudah cukup lama tak mencetak gol di Etihad di Liga Premier Inggris. Pemain Palace terakhir yang mampu melakukannya adalah Darren Powell pada Januari 2005 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya