Solopos.com, MANCHESTER – Hampir mustahil bagi Manchester United bisa finis di zona Liga Champions setelah dipermalukan Liverpool 0-3. David Moyes mengakui bahwa pekerjaannya di MU lebih sulit dari bayangannya.
Moyes ditunjuk Sir Alex Ferguson sebagai manajer baru MU mulai musim 2013-14. Ferguson mengumumkan pensiun pasca sukses mengantarkan ‘Setan Merah’ meraih gelar juara liga ke-20.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Meski banyak yang meragukan, namun tidak sedikit yang meyakini bahwa Moyes akan jadi suksesor sempurna bagi Fergie. Apalagi, keduanya dianggap memiliki banyak persamaan selain sama-sama orang Skotlandia.
Namun demikian, musim pertama Moyes di Old Trafford berjalan amat terjal. MU sangat labil dan terpuruk di peringkat ketujuh klasemen, terpaut 12 poin dari Manchester City di peringkat keempat yang masih punya dua laga lebih sedikit dari rival sekotanya itu.
Kekalahan 0-3 dari Liverpool di pekan ke-29 membuat MU mencatatkan kekalahan kesembilan di musim ini, jumlah kekalahan terbanyak mereka di era Premier League seperti musim 2001-02 dan 2003-04.
Jangankan mempertahankan titel juara, finis empat besar akan jadi “keajaiban” bagi MU. Satu-satunya target realistis bagi Rooney cs kini hanyalah lolos ke Liga Europa, saat kompetisi tinggal menyisakan sembilan laga lagi.
Di kompetisi lain? MU sudah kalah tersingkir di Piala Liga Inggris (semifinal) dan Piala FA (babak ketiga). Satu-satunya harapan The Red Devils hanyalah Liga Champions, itupun sulit. Pasalnya MU harus membalikkan keadaan di leg kedua perdelapanfinal setelah takluk 0-2 di laga leg I dari Olympiakos. “Pekerjaan di United selalu akan sulit. Apakah ini lebih sulit dari dugaan saya? Ya, saya bisa bilang demikian,” aku Moyes ,” di AFP seperti dilansir detiksport.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
